Menurutnya, penurunan kadar dan kualitas kimia bijih nikel lokal telah memaksa Indonesia mulai mengimpor bahan baku dari Filipina.
“Itu setara dengan Arab Saudi yang mengimpor minyak dari Iran atau Irak,” katanya.
“Pasokan itu benar-benar tidak terbatas, dan Indonesia akan memanfaatkan jendela ini untuk mulai mengembalikan harga nikel ke kisaran USD18 ribu hingga USD20 ribu per ton.”***
Artikel Terkait
TNI AL Tangkap Kapal TB Lintas Samudera 127 Atas Dugaan Angkut Ore Nikel Ilegal
Indonesia Tolak Skema Banding Sementara Uni Eropa di WTO, Soal Nikel dan Minyak Sawit
Satgas Terpadu Ungkap Upaya WNA China Selundupkan Serbuk Nikel di Bandara Khusus IWIP Weda Bay
Fans G-Dragon di Indonesia Geruduk Hana Bank: Tuntut Setop Dana Batu Bara Nikel di Pulau Obi
Amdal Disetujui, Tambang Hengjaya Genjot Penjualan Bijih Nikel 2025, IMIP Jalan Lagi