• Minggu, 21 Desember 2025

Indonesia Mungkin Pangkas Produksi Nikel hingga 34 Persen pada 2026

Photo Author
- Kamis, 18 Desember 2025 | 10:15 WIB
Smelter nikel di Sorowako, Luwu Timur, Sulsel.  (Marcelo Coelho)
Smelter nikel di Sorowako, Luwu Timur, Sulsel. (Marcelo Coelho)

Menurutnya, penurunan kadar dan kualitas kimia bijih nikel lokal telah memaksa Indonesia mulai mengimpor bahan baku dari Filipina.

Baca Juga: 5 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Praktik Aborsi di Apartemen Jaktim, Langsung Dijebloskan ke Penjara

“Itu setara dengan Arab Saudi yang mengimpor minyak dari Iran atau Irak,” katanya.

“Pasokan itu benar-benar tidak terbatas, dan Indonesia akan memanfaatkan jendela ini untuk mulai mengembalikan harga nikel ke kisaran USD18 ribu hingga USD20 ribu per ton.”***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Sumber: SMM

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X