• Senin, 22 Desember 2025

Sengketa di WTO Macet, Uni Eropa Tekan Indonesia Ikut Skema Banding MPIA

Photo Author
- Rabu, 3 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kantor pusat WTO. (Istimewa)
Kantor pusat WTO. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Uni Eropa (UE) kembali mendorong Indonesia bergabung dengan mekanisme banding sementara MPIA agar sengketa perdagangan yang macet di WTO dapat dilanjutkan.

MPIA adalah Multi-Party Interim Appeal Arbitration Arrangemen, yang berarti sistem alternatif untuk menyelesaikan sengketa WTO yang diajukan banding oleh anggota karena tidak adanya Badan Banding WTO yang berfungsi dan memiliki staf.

Desakan Uni Eropa itu disampaikan Duta Besar UE untuk Indonesia, Denis Chaibi.

Baca Juga: TRINLAND Daulat Rahayu Saraswati Dapuk Komut, Ini Alasannya

Ia menyebut badan banding WTO saat ini tidak berfungsi, sehingga mekanisme alternatif diperlukan agar penyelesaian sengketa tidak berlarut-larut.

“Kita perlu menyelesaikan ini dengan instrumen yang tersedia,” ujarnya.

Chaibi menjelaskan panel WTO sebelumnya menemukan UE menggunakan metode yang tidak tepat dalam menghitung tarif antidumping terhadap biodiesel dan baja nirkarat dari Indonesia.

Baca Juga: Maxine Sutisna, Bintang Basket Putri Indonesia yang Bersinar di NCAA dan Bidik WNBA

Namun UE menganggap sebagian temuan panel perlu diperbaiki, sehingga mereka mengajukan banding.

Ia menegaskan sengketa WTO ini tidak berkaitan dengan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–UE (I-EU CEPA) yang ditandatangani pada September lalu.

“Satu sengketa produk tidak akan memengaruhi perjanjian tersebut,” katanya.

Baca Juga: Alasan Taufik Hidayat Hanya Bebankan 2 Medali Emas untuk Cabor Bulu Tangkis di SEA Games 2025

Dalam perjanjian baru itu, Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar dunia berupaya meningkatkan akses ekspor ke pasar UE.

Selama ini mereka mengenakan bea imbalan 8–18 persen terhadap biodiesel Indonesia sejak 2019.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X