“Target itu lebih rendah dari prognosa 2025 yang mencapai 8,5 juta metrik ton atau sekitar 370 ribu,” tambahnya.
Meskipun ada ruang untuk penambahan kuota, Dwi memastikan anggaran subsidi tidak berubah karena harga LPG masih berada di bawah asumsi APBN.
Ketegangan Lama Soal Data Harga LPG
Rapat kali ini menandai kembali bertemunya dua menteri yang sebelumnya sempat saling koreksi soal data LPG 3 kg.
Pada September lalu, Purbaya dalam rapat di DPR menyebut harga asli LPG 3 kg mencapai Rp42.750 per tabung dan disubsidi Rp30.000 sehingga masyarakat hanya membayar Rp12.750.
Namun, pernyataan tersebut langsung disanggah Bahlil karena dianggap tidak akurat.
“Itu mungkin Menkeunya salah baca data itu. Biasalah kalau, ya mungkin butuh penyesuaian,” kata Bahlil pada 2 Oktober 2025.
“Jadi, saya kan udah banyak ngomong tentang LPG gitu, mungkin Menkeunya belum dikasih masukan oleh dirjennya dengan baik atau oleh timnya,” imbuhnya.
Purbaya kemudian merespons dengan hati-hati, menyebut angka yang ia sampaikan bersumber dari stafnya.
Baca Juga: Purbaya Tegaskan Kembali Soal Larangan Thrifting Ilegal: Saya Nggak Peduli Sama Pedagangnya
“Saya sedang pelajari. Kita pelajari lagi. Mungkin Pak Bahlil betul, tapi kita lihat lagi seperti apa, yang jelas saya dapat angka dari hitungan staf saya,” ujarnya di Kudus pada 3 Oktober 2025.
Menurut Purbaya, perbedaan penafsiran data bisa saja terjadi. “Saya salah data? Mungkin cara ngeliat datanya beda, kan hitung-hitungan kan kadang-kadang kalau dari praktik sama dari akuntan kadang-kadang beda cara nulisnya, tapi saya yakin pada akhirnya besarannya sama juga,” katanya.
Di tengah dinamika dan silang pendapat dua kementerian, publik berharap keputusan final pemerintah memastikan LPG subsidi tetap terjangkau dan tidak langka, terutama bagi warga berpenghasilan rendah yang sangat bergantung pada energi bersubsidi tersebut.***
Artikel Terkait
Bahlil Akui Pemerintah Pelajari Bobibos: Bahan Bakar Nabati Asli Indonesia Siap Jadi Energi Masa Depan?
Menteri Bahlil Janji Legalisasikan 45.000 Sumur Minyak Rakyat, Ini Waktunya
PNS Jangan Senang Dulu, Purbaya Bilang Produktivitas Jadi Penentu Kenaikan Gaji 2026
Prabowo Janjikan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menkeu Purbaya: Banyak yang Skeptis, tapi Ini Awal yang Bagus
5 Tahun Hak Dosen Terabaikan, Menteri Keuangan Purbaya Kini Siap Lunasi Kewajiban Tukin
Dukung Purbaya Larang Impor Baju Bekas, Ekonom Anthony Budiawan Singgung Penyebab Matinya Industri Lokal