PNS Jangan Senang Dulu, Purbaya Bilang Produktivitas Jadi Penentu Kenaikan Gaji 2026

KONTEKS.CO.ID - Rencana kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) pada 2026 mulai memasuki tahap pembahasan di pemerintah.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengonfirmasi telah menerima surat resmi usulan kenaikan gaji dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Namun keputusan final masih menunggu hasil kajian mendalam mengenai kemampuan anggaran negara.

Baca Juga: Kemenkeu di Bawah Rezim Menkeu Purbaya Tarik Utang Baru Rp570 Triliun!

Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan penilaian awal terkait kebutuhan pembiayaan dan dampak fiskal.

"Nanti kita nilai dan kita assess (nilai), kita diskusikan nanti (kenaikan gaji PNS di 2026)," ujar Purbaya dalam Konferensi Pers APBN Kita di Jakarta Pusat, Kamis, 20 November 2025.

Ia belum dapat memastikan kapan keputusan akan diambil maupun berapa besar kenaikan yang diajukan.

Menurutnya, evaluasi dilakukan hati-hati agar tidak membebani anggaran negara di tengah meningkatnya kebutuhan belanja pada sektor lainnya.

Banyak Variabel, Pemerintah Belum Putuskan

Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemeneu), Luky Alfirman menegaskan bahwa pemerintah belum menyetujui usulan kenaikan gaji tersebut.

"Kita baru saja menerima surat dari Menpan. Sedang kita kaji, kita pertimbangkan, kita belum mengambil keputusan apapun juga," kata Luky.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Ungkap Strategi Ganda Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi, Simak Selengkapnya

Luky menjelaskan bahwa kajian ini tidak hanya menyoroti aspek permintaan kenaikan gaji, tetapi juga efektivitas dan reformasi ASN secara menyeluruh.

"Faktor yang dipertimbangkan banyak, ini bagian dari kita menata organisasi secara keseluruhan," lanjutnya.