Mensesneg Ungkap GoTo Cari Skema Terbaik dengan Grab, Merger atau Akuisisi?

KONTEKS.CO.ID – Pemerintah ikut membahas rencana penggabungan dua raksasa transportasi online, Gojek dan Grab.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengonfirmasi wacana merger itu masih dalam proses pembahasan.

Pembahasan ini juga menjadi bagian dari diskusi lebih, luas terkait penyusunan Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojek online.

Baca Juga: IPW Tegaskan Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Bukan Kriminalisasi: Sah Sesuai Prosedur Hukum Pidana

Menurut Prasetyo, pemerintah juga melibatkan perusahaan investasi negara, Danantara, dalam proses ini.

“Kira-kira begitu, Danantara terlibat,” ujarnya, awal pekan ini.

Ia menjelaskan penggabungan dua perusahaan besar itu masih dalam tahap penjajakan.

Baca Juga: GoTo Gelar RUPS Luar Biasa di Tengah Kabar Merger Gojek dan Grab yang Menguat

Tahapan itu dilakukan untuk menentukan skema terbaik, mau merger maupun akuisisi.

“Jadi masih dicari skemanya,” katanya.

Prasetyo menegaskan langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mencari keseimbangan antara kepentingan mitra pengemudi dan penyedia aplikasi.

Baca Juga: Diplomasi Pariwisata Indonesia Melesat, Arab Saudi Siap Kolaborasi di 3 Sektor Strategis

Terutama terkait tarif layanan dan keberlanjutan usaha.

“Bagaimanapun, perusahaan ini telah menciptakan lapangan kerja dan memiliki banyak mitra,” katanya.