Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Menguat Tajam! Apa yang Membuat Dolar AS Tersungkur dan Rupiah Tiba-tiba Perkasa?

Mata Uang Asia Bergerak Konsolidatif

Data Trading View menunjukkan sebagian besar mata uang di kawasan Asia bergerak datar hingga sedikit menguat terhadap dolar AS pada sesi perdagangan Kamis pagi.

Rupiah berada di jajaran teratas bersama won Korea Selatan dan baht Thailand yang sama-sama mencatatkan penguatan tipis.

Kondisi ini memperkuat pandangan bahwa rupiah masih punya daya tahan cukup baik di tengah gejolak global, terutama karena cadangan devisa Indonesia yang stabil dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang tetap hati-hati.

Baca Juga: Pria Nekat Remas-Remas Payudara Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum saat Jalan di Dekat Istana Kepresidenan!

Di sisi lain, pasar global tengah menunggu keputusan kebijakan Bank of England (BoE) yang akan diumumkan pada Kamis pukul 12.00 GMT.

BoE diperkirakan akan menahan suku bunga di level 4%, namun nada kebijakannya diprediksi lebih lunak karena pasar telah mengantisipasi pemangkasan 25 basis poin pada awal tahun depan.

Poundsterling dan Dolar AS Juga Jadi Sorotan

Sementara itu, poundsterling pagi ini bergerak stabil di level US$1,3054, setelah sempat menyentuh titik terendah tujuh bulan di US$1,3011 pada perdagangan sebelumnya.

Baca Juga: Kejagung Sita Aset Rp30 M Kasus Korupsi Timah, Kini Digugat Balik PT Paramount

“Sulit melihat pound menguat signifikan dari rapat kali ini. Sekalipun BoE tidak menurunkan suku bunga, mereka kemungkinan akan memberi sinyal bahwa pemangkasan sudah di depan mata,” tambah Catril.

Jika pound jatuh di bawah level US$1,30, analis memperkirakan penurunan dapat berlanjut hingga ke level terendah April di kisaran US$1,2712.

Hal ini berpotensi mengubah arah pergerakan dolar AS dan memberi dampak tidak langsung terhadap nilai tukar rupiah di pasar regional.***