• Minggu, 21 Desember 2025

Pria Nekat Remas-Remas Payudara Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum saat Jalan di Dekat Istana Kepresidenan!

Photo Author
- Kamis, 6 November 2025 | 10:13 WIB
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mendapat serangan pelecehan seksual saat berjalan di dekat Istana Kepresidenan. (Foto: Facebook Claudia Sheinbaum )
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mendapat serangan pelecehan seksual saat berjalan di dekat Istana Kepresidenan. (Foto: Facebook Claudia Sheinbaum )

KONTEKS.CO.IDPresiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengajukan tuntutan terhadap seorang pria yang terekam kamera meraba-raba dirinya saat berjalan di dekat Istana Kepresidenan.

Insiden ini telah memicu kembali perdebatan tentang keselamatan perempuan di Meksiko.

Claudia Sheinbaum membenarkan dia telah mengajukan tuntutan pidana terhadap seorang pria yang terekam meraba-raba dan mencoba menciumnya.

Baca Juga: IPM Indonesia 2025 Tembus 75,90, BPS Klaim Kualitas Hidup Rakyat Indonesia Meningkat

Peristiwa kriminal tersebut terjadi pada hari Selasa 4 November 2025. Saat itu Sheinbaum, presiden perempuan pertama Meksiko, sedang berjalan di dekat Istana Kepresidenan di Mexico City menuju Kementerian Pendidikan, berhenti untuk berjabat tangan dan berfoto dengan masyarakat.

Menurut video di media sosial, pria itu mendekatinya dari belakang sebelum merangkul bahunya. Pelaku kemudian menyentuh dada dan pinggulnya dengan tangan lainnya sambil mencoba menciumnya.

Tim keamanan Sheinbaum kemudian turun tangan dan membawa pria itu, yang tampaknya mabuk.

"Orang ini mendekati saya dalam keadaan mabuk berat, saya tidak tahu apakah dia menggunakan narkoba," kata Presiden Meksiko, mengutip DW, pada Rabu 5 November 2025. "Saya baru menyadari apa yang sebenarnya terjadi setelah melihat video-video itu."

Baca Juga: Relawan Jaga Banten Desak Mabes Polri Segara Tangkap Komplotan Pembegal Warga Baduy

Wali Kota Mexico City, Clara Brugada, mengatakan, pria itu telah ditangkap.

Dalam konferensi pers, Sheinbaum mengatakan, ia memutuskan mengajukan tuntutan terhadap pria tersebut setelah mengetahui bahwa ia terus melecehkan perempuan lain setelah meraba-rabanya.

"Tidak ada laki-laki yang berhak melanggar ruang itu," katanya.

"Menurut saya, jika saya tidak mengajukan pengaduan, apa yang akan terjadi pada perempuan Meksiko lainnya? Jika mereka melakukan ini kepada presiden, apa yang akan terjadi pada semua perempuan di negara kita?" kata Sheinbaum.

"Saya memutuskan untuk mengajukan tuntutan karena ini adalah sesuatu yang saya alami sebagai seorang perempuan. Tetapi juga yang kami alami sebagai perempuan di negara kita," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X