• Minggu, 21 Desember 2025

BPS Beri Sinyal Bahaya, Butuh Bansos untuk Atasi Konsumsi Rumah Tangga yang Tumbuh Melambat

Photo Author
- Kamis, 6 November 2025 | 10:44 WIB
Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 Cair Juli 2025! Ini Cara Cek Penerima Lewat HP via Situs & Aplikasi Resmi Kemensos. (Canva.com)
Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 Cair Juli 2025! Ini Cara Cek Penerima Lewat HP via Situs & Aplikasi Resmi Kemensos. (Canva.com)

KONTEKS.CO.ID - Di balik angka pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2025 yang terlihat solid di level 5,04 persen, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebuah sinyal bahaya yang tersembunyi.

Mesin utama penggerak ekonomi nasional, yakni konsumsi rumah tangga atau daya beli masyarakat, ternyata tumbuh melambat.

Hal tersebut menjadi indikasi bahwa optimisme dan kekuatan dompet rakyat, khususnya kelas menengah ke bawah, sedang menipis.

Baca Juga: Pria Nekat Remas-Remas Payudara Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum saat Jalan di Dekat Istana Kepresidenan!

BPS memaparkan, konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2025 hanya mampu tumbuh sebesar 4,89 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang masih bisa tumbuh 4,91 persen.

Perlambatan ini sangat krusial, sebab konsumsi rumah tangga adalah penopang terbesar PDB Indonesia. Sederhananya, ekonomi Indonesia tumbuh, namun motor utamanya justru kehilangan tenaga.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Mohamad Edy Mahmud, pada Rabu, 5 November 2025, menjelaskan faktor di balik pengereman yang dilakukan oleh masyarakat ini.

Baca Juga: Kejagung Sita Aset Rp30 M Kasus Korupsi Timah, Kini Digugat Balik PT Paramount

Menurutnya, ada dua hal fundamental yang sangat mempengaruhi keputusan masyarakat untuk berbelanja, yakni pendapatan riil dan, yang tak kalah penting, optimisme psikologis.

"Jadi, selain pendapatan, kadang-kadang kita semua itu melakukan belanja kalau kita merasa optimis, ini perekonomian baik-baik saja," ujar Edy mengutip Kamis, 6 November 2025.

Perlambatan konsumsi ini, menurut BPS, merupakan cermin dari keraguan atau pesimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi mereka ke depan. Imbasnya, mereka memilih menahan belanja dan menyimpan uang.

Baca Juga: Lebaran 2026 Tanggal Berapa? Pemerintah Tetapkan 5 Hari Cuti Bersama, Siap-Siap Libur Panjang!

BPS pun memberikan sinyal kuat mengenai solusi yang diperlukan untuk membalikkan tren pelemahan daya beli ini.

Menurut Edy, kunci utamanya adalah peningkatan disposable income atau pendapatan total yang siap dibelanjakan oleh masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X