“Saya muter-muter secara acak, biar mereka kapok! Saya akan cek bank-bank yang lain secara random,” ucap Purbaya kepada wartawan usai rapat di Senayan.
Ada dua hal yang ia soroti. Pertama, memastikan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun benar-benar disalurkan ke kredit produktif.
Kedua, mengawasi agar bank tidak menggunakan dana itu untuk menimbun dolar AS yang berpotensi melemahkan rupiah.
Baca Juga: Kisah Roger Baldwin Jadi Juara Dunia Bulu Tangkis di Usia 82 Tahun
“Yang jelas saya akan pastikan mereka tidak mengganggu nilai tukar rupiah. Dan mereka sepertinya comply, cukup bagus,” tukasnya.
Dana Rp200 Triliun di Bank Himbara
Seperti diketahui, penempatan dana pemerintah di bank-bank BUMN ini diatur lewat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 276 Tahun 2025.
Sejak 12 September 2025, total Rp200 triliun dipindahkan dari Bank Indonesia ke lima bank pelat merah.
Baca Juga: Fakta Baru G30S: Dokter Forensik Tegaskan Tak Ada Penyiksaan Enam Jenderal
Rinciannya: BRI, BNI, dan Mandiri masing-masing Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, dan BSI Rp10 triliun.
Harapannya, dana ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit produktif ke masyarakat dan sektor usaha.
Gebrakan anyar Menkeu Purbaya ke BUMN jelas memberi warna baru dalam tata kelola fiskal negara.
Dari janji melunasi tunggakan Rp55 triliun hingga sidak bank pelat merah, semuanya menunjukkan sikap tegas bahwa kebijakan negara tak boleh berhenti di atas kertas.
Baca Juga: Jaksa Agung Burhanuddin Tunjuk Hendro Dewanto Jadi Jambin, Dilantik Pekan Depan
Purbaya seolah ingin mengirim pesan: BUMN harus sehat, bank harus disiplin, dan rakyat harus merasakan manfaat nyata dari kebijakan fiskal.***
Artikel Terkait
CEO TRIV Gabriel Rey: Alt Season di Depan Mata, Institusi Mulai Akumulasi Ethereum, Solana, dan Doge
APBN Jebol Ratusan Triliun Gara-Gara Subsidi demi Rakyat Bayar Murah Pertalite hingga LPG
Puluhan Konglomerat RI Kompak Borong Patriot Bonds Rp51,75 Triliun: Dari Budi Hartono hingga Prajogo Pangestu
Antony Salim, Hartono, Hingga Prajogo Pangestu: 50 Konglomerat Kompak Dukung Patriot Bonds Rp50 Triliun
Menkeu Purbaya Ancam Copot Dirut Pertamina di Depan Anggota DPR