• Minggu, 21 Desember 2025

Stok Minyak Sawit Malaysia Diprediksi Turun Akibat Produksi Melambat dan Ekspor Naik

Photo Author
- Senin, 29 September 2025 | 20:57 WIB
Operasi Gabungan Kemenhut Bersihkan Sawit Ilegal di TN Gunung Leuser, Ratusan Hektare Dikembalikan ke Hutan. (Unsplash/hk2346)
Operasi Gabungan Kemenhut Bersihkan Sawit Ilegal di TN Gunung Leuser, Ratusan Hektare Dikembalikan ke Hutan. (Unsplash/hk2346)

KONTEKS.CO.ID – Stok minyak sawit Malaysia diperkirakan menyusut dalam beberapa bulan mendatang hingga sekitar 1,7 juta ton metrik pada akhir tahun.

Penurunan ini didorong perlambatan musiman produksi dan kenaikan ekspor, seiring meningkatnya permintaan pada musim perayaan.

Perkiraan itu seperti keterangan yang disampaikan Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB).

Baca Juga: Pemerintah Beri Insentif Rp100 Ribu per Hari untuk Guru Pengawas MBG, Diutamakan yang Honorer

Sebagai produsen minyak sawit terbesar kedua dunia setelah Indonesia, berkurangnya stok ini berpotensi menguatkan harga acuan yang belakangan tertekan suplai minyak kedelai yang lebih murah.

Produksi minyak sawit di Malaysia biasanya melandai menjelang akhir tahun setelah kuartal ketiga yang kuat.

Pada Agustus, stok sawit naik 4,18 persen secara bulanan menjadi 2,2 juta ton, tertinggi sejak Desember 2023.

Baca Juga: Prabowo Ajak PKS Lawan Kebocoran SDA Triliunan Rupiah Per Tahun

“Produksi secara bertahap menurun, dan kami memperkirakan ekspor baru meningkat dalam beberapa bulan mendatang karena permintaan musim perayaan,” kata Direktur Jenderal MPOB, Ahmad Parveez Ghulam Kadir, Senin 29 September 2025.

Harga minyak sawit belakangan tertekan penurunan tajam harga minyak kedelai, yang membuat sawit kurang kompetitif.

Kondisi ini mendorong India, pembeli utama sawit, meningkatkan pembelian minyak kedelai untuk beberapa bulan ke depan.

Baca Juga: Calon Advokat Diminta Ikut Berjuang Pertahankan Single Bar

Namun, Kadir menilai harga sawit kemungkinan tetap bertahan karena ketidakpastian pasokan dari Indonesia.

Ekspor Indonesia berpotensi terdampak rencana program biodiesel B50, yang akan meningkatkan kandungan sawit dalam biodiesel menjadi 50 persen mulai tahun depan, serta penyitaan lahan perkebunan kelapa sawit oleh pemerintah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X