KONTEKS.CO.ID – Stok minyak sawit Malaysia diperkirakan menyusut dalam beberapa bulan mendatang hingga sekitar 1,7 juta ton metrik pada akhir tahun.
Penurunan ini didorong perlambatan musiman produksi dan kenaikan ekspor, seiring meningkatnya permintaan pada musim perayaan.
Perkiraan itu seperti keterangan yang disampaikan Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB).
Baca Juga: Pemerintah Beri Insentif Rp100 Ribu per Hari untuk Guru Pengawas MBG, Diutamakan yang Honorer
Sebagai produsen minyak sawit terbesar kedua dunia setelah Indonesia, berkurangnya stok ini berpotensi menguatkan harga acuan yang belakangan tertekan suplai minyak kedelai yang lebih murah.
Produksi minyak sawit di Malaysia biasanya melandai menjelang akhir tahun setelah kuartal ketiga yang kuat.
Pada Agustus, stok sawit naik 4,18 persen secara bulanan menjadi 2,2 juta ton, tertinggi sejak Desember 2023.
Baca Juga: Prabowo Ajak PKS Lawan Kebocoran SDA Triliunan Rupiah Per Tahun
“Produksi secara bertahap menurun, dan kami memperkirakan ekspor baru meningkat dalam beberapa bulan mendatang karena permintaan musim perayaan,” kata Direktur Jenderal MPOB, Ahmad Parveez Ghulam Kadir, Senin 29 September 2025.
Harga minyak sawit belakangan tertekan penurunan tajam harga minyak kedelai, yang membuat sawit kurang kompetitif.
Kondisi ini mendorong India, pembeli utama sawit, meningkatkan pembelian minyak kedelai untuk beberapa bulan ke depan.
Baca Juga: Calon Advokat Diminta Ikut Berjuang Pertahankan Single Bar
Namun, Kadir menilai harga sawit kemungkinan tetap bertahan karena ketidakpastian pasokan dari Indonesia.
Ekspor Indonesia berpotensi terdampak rencana program biodiesel B50, yang akan meningkatkan kandungan sawit dalam biodiesel menjadi 50 persen mulai tahun depan, serta penyitaan lahan perkebunan kelapa sawit oleh pemerintah.
Artikel Terkait
Update Keberadaan Riza Chalid, Interpol Polri: Lintasan Terakhir di Malaysia
Fajar-Fikri Gaspol di Korea Open 2025: Hajar Wakil Malaysia, Lolos 16 Besar dan Tegaskan Kekuatan Ganda Putra Indonesia di Arena Dunia
Polda Metro Bongkar Jaringan Narkoba Asal Malaysia, 24,6 Kg Sabu dalam Kemasan Durian Disita
Skandal Naturalisasi, FIFA Sanksi Berat FAM dan 7 Pemain Malaysia
Timnas Malaysia Disanksi FIFA Kasus Pemalsuan Dokumen, FAM Ajukan Banding