• Minggu, 21 Desember 2025

GNI Tembus Rp91,9 Juta per Tahun, Targetkan Pendapatan Warga RI Rata-Rata Rp7,6 Juta per Bulan

Photo Author
- Rabu, 24 September 2025 | 07:30 WIB
GNI per Kapita RI dipatok Rp 91,9 juta per tahun, APBN 2026 tambah Indikator Kesejahteraan. (Instagram @menkeuri)
GNI per Kapita RI dipatok Rp 91,9 juta per tahun, APBN 2026 tambah Indikator Kesejahteraan. (Instagram @menkeuri)

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah bersama Badan Anggaran atau Banggar DPR menyepakati penambahan indikator kesejahteraan baru dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.

Salah satu indikator utama yang bakal dipakai adalah Gross National Income (GNI) per kapita yang ditetapkan sebesar USD5.520 atau setara Rp91,99 juta per tahun, atau sekitar Rp7,66 juta per bulan per orang.

“Gross National Income per kapita sebagai indikator pendapatan rata-rata warga negara,” ujar Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, dalam Sidang Paripurna, Selasa 23 September 2025.

Baca Juga: Kondisi Terbaru Fahmi Bo: Tak Bisa Berjalan, Hidup Dari Live TikTok Usai Derita Diabetes Hingga Asam Urat

Tambahan Indikator Baru

Selain GNI per kapita, dua indikator kesejahteraan baru juga resmi dimasukkan ke dalam APBN 2026.

Pertama, Indeks Kesejahteraan Petani yang menjadi penyempurnaan dari instrumen Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN).

Kedua, penciptaan lapangan kerja formal sebagai ukuran proporsi angkatan kerja yang terserap dalam pekerjaan berkualitas.

Menurut Said, indikator-indikator tersebut penting agar pembangunan bisa diukur secara lebih menyeluruh. “Keseluruhan indikator kesejahteraan di atas kita gunakan untuk melihat seberapa besar dampak kegiatan pembangunan,” katanya.

Baca Juga: Pendapatan Negara Turun, Defisit APBN 2025 Tembus Rp321,6 Triliun: Menkeu Sebut Fiskal Masih Aman

Target Pembangunan 2026

Dalam kesepakatan APBN 2026, terdapat sejumlah indikator makro pembangunan yang ditetapkan.

Beberapa di antaranya adalah Tingkat Pengangguran Terbuka di kisaran 4,44%–4,96%, tingkat kemiskinan 6,5%–7,5%, serta kemiskinan ekstrem yang ditargetkan 0%–0,5%.

Indeks Gini dipatok di angka 0,377–0,380 sebagai ukuran kesenjangan. Sementara itu, Indeks Modal Manusia ditetapkan 0,57, dan Indeks Kesejahteraan Petani berada pada level 0,7731.

Baca Juga: Tunjangan Rumah DPRD Jateng Dipangkas, Pimpinan Dewan Tak Lagi Dapat Fasilitas, Anggota RpRp42,6 juta

Lingkungan Hidup Juga Jadi Fokus

Tak hanya soal ekonomi dan kesejahteraan sosial, APBN 2026 juga memasukkan indikator lingkungan hidup.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X