• Minggu, 21 Desember 2025

Investor Curhat Kehilangan 90 Persen Portofolio, Diduga Jadi Korban Peretasan Aplikasi Sekuritas

Photo Author
- Rabu, 17 September 2025 | 07:45 WIB
Seorang Investor mengeluhkan portofolionya hilang 90 persen. (Tangkapan layar Akun Youtube Leon Hartono)
Seorang Investor mengeluhkan portofolionya hilang 90 persen. (Tangkapan layar Akun Youtube Leon Hartono)

KONTEKS.CO.ID - Seorang investor ritel mengaku kehilangan hampir seluruh portofolionya setelah akun sekuritas miliknya diduga diretas.

Dalam wawancara yang beredar, korban menceritakan bagaimana dana investasi yang ia kumpulkan selama tujuh tahun ludes hanya dalam hitungan jam.

Kejadian itu bermula saat ia mencoba masuk ke aplikasi sekuritas pada awal September lalu. Akses ke akunnya ditolak dengan notifikasi failed credential.

Baca Juga: Tamliha Blak-blakan Sebut Jokowi Binasakan PPP

Setelah mengganti kata sandi, korban akhirnya bisa masuk kembali, tetapi mendapati saldo portofolionya anjlok 90 persen.

“Awalnya saya kira sistem glitch. Saya sampai berkali-kali relogin, tapi hasilnya sama. Semua saham blue chip saya sudah dijual dan diputar ke saham-saham gorengan,” ujarnya dalam unggahan video Youtube akun Leon Hartono.

Dalam catatan transaksinya, ada lebih dari 600 transaksi jual-beli hanya dalam dua jam.

Baca Juga: Seret Riza Chalid dari Malaysia, Mabes Polri Ajukan Red Notice ke Markas Interpol Prancis

Saham perbankan besar seperti BBRI, BBCA, dan BMRI dijual habis, lalu digantikan oleh saham berkapitalisasi kecil dan waran.

Aksi tersebut membuat nilai portofolionya turun drastis, dari sekitar Rp180 juta menjadi hanya Rp20 juta.

Yang mengejutkan, pelaku tidak menarik dana ke rekening berbeda, melainkan hanya memutar transaksi. Hal ini memunculkan dugaan adanya pihak lain yang “menyambungkan” transaksi tersebut dengan portofolio mereka.

Baca Juga: Tamliha Ungkap PPP Tak Lolos PT, Ini Beberapa Gegaranya, Termasuk Manuver Jokowi

“Kalau sistem perbankan bisa langsung blokir kartu kredit saat ada transaksi mencurigakan, kenapa aplikasi sekuritas tidak punya mekanisme serupa?” keluhnya.

Korban mengaku sudah melapor ke pihak sekuritas. Namun hingga hari keenam, ia belum mendapat perkembangan berarti selain pernyataan singkat bahwa kasus masih dalam investigasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X