DTN saat ini berfungsi sebagai induk bisnis mineral United Tractors, sedangkan EPN menjadi induk pengembangan energi terbarukan.
Baca Juga: Warga Tangerang Raya Siap-Siap Punya MRT, Rute Cikarang-Balaraja, Ini Detail Rencananya
Nilai perusahaan ASA sebesar USD540 juta ditetapkan melalui negosiasi bisnis yang wajar (arm’s length) dan akan sepenuhnya dibiayai dari kas internal grup United Tractors.
Transaksi ini masih harus mendapat persetujuan regulator, kreditur JRN dan ASA, serta pemegang saham induk JRN, yakni J Resources Asia Pasifik.
Tenggat pemenuhan seluruh persyaratan ditetapkan paling lambat 23 Desember 2025.
Baca Juga: Trik Foto Keluarga di Lift Pakai ChatGPT Jadi Viral, Netizen Bilang Ala Drama Korea Banget!
Usai pengumuman akuisisi, saham Jardine C&C naik tipis 0,3 persen atau sembilan sen menjadi SGD28,77 pada perdagangan Senin pagi pukul 09.59 waktu setempat.***
Artikel Terkait
Satgas PKH Rampas 321 Hektare Kawasan Hutan yang Dikuasai 2 Perusahaan Tambang
Tambang Grasberg Freeport Masih Dihentikan, Pasokan Tembaga Global Kian Tertekan
Pemerintah Sita 148 Hektare Tambang Nikel di Halmahera Tengah Milik China
Sebab Pemerintah Sita Tambang Nikel Milik China di Halmahera Tengah
Pemerintah Juga Sita Tambang di Bombana Sultra, Harga Nikel Dunia Naik