Emas Panas Lagi! Rekor All Time High Hampir Pecah, Inilah Sentimen yang Bisa Bikin Harga Terbang Lebih Tinggi

KONTEKS.CO.ID - Harga emas dunia kembali jadi sorotan setelah menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH).

Pada perdagangan Senin 8 September 2025, harga emas melonjak 1,15% ke USD3.586,7 per ons, bahkan sempat menyentuh level tertinggi di USD3.600,1 per ons.

Lonjakan ini bukan sekadar angka sesaat. Sejumlah faktor besar, mulai dari tensi politik Amerika Serikat (AS), potensi pemangkasan suku bunga The Fed, hingga memanasnya konflik geopolitik, jadi pendorong utama reli harga emas.

Baca Juga: Trump Beri Ultimatum Terakhir ke Hamas: Terima Kesepakatan Pembebasan Sandera!

Sentimen Global Dorong Reli Harga Emas

Pengamat komoditas Ibrahim Assuaibi menilai pergerakan emas masih akan reli menuju level psikologis baru.

“Harga emas akan kembali menguat menuju USD3.613. Jika level ini tertembus, analisa teknikal mengarah pada target USD3.670 di Oktober mendatang, bahkan bisa terbang ke USD3.700 di akhir 2025,” jelas Ibrahim, Minggu 7 September 2025.

Namun, ia juga mengingatkan ada risiko koreksi.

Baca Juga: 7 Kali Erupsi, Gunung Semeru Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

“Jika gagal menembus USD3.613, emas berpotensi terkoreksi ke USD3.570, dengan support terendah di USD3.550,” tambahnya.

Menurut Ibrahim, peluang emas menguat makin besar setelah data ekonomi AS minggu lalu keluar di bawah ekspektasi.

Kondisi itu memperbesar kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

“Hal ini membuat fund-fund besar ambil posisi di emas, mendorong harga mendekati USD3.613,” ungkapnya.

Baca Juga: Menteri Dody Minta Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung Dikebut, Solusi Permanen Banjir Rob

Data CME FedWatch Tool menunjukkan peluang pemangkasan suku bunga The Fed saat ini mencapai 92%, semakin menguatkan sentimen bullish bagi emas.