Jurus Bulog Stabilkan Harga Beras di saat Permintaan Konsumen Tinggi

KONTEKS.CO.ID - Perum Bulog memastikan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) semakin diperluas.

Upaya ini dilakukan untuk menjaga harga tetap stabil sekaligus memastikan masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan beras di berbagai jalur distribusi, mulai dari pasar rakyat hingga ritel modern.

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa pihaknya telah diberi mandat untuk memaksimalkan penyaluran beras SPHP dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Baca Juga: Respons Prabowo Bikin Hotman Gigit Jari Soal Hanya Butuh 10 Menit Buktikan Nadiem Tak Terbukti Korupsi Chromebook

Penyaluran ini tidak hanya dilakukan melalui jalur tradisional, tetapi juga lewat sinergi dengan berbagai pihak.

Pada Sabtu, 6 September 2025, Rizal menyampaikan bahwa Bulog baru saja melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 7 ribu titik.

Ia menyebut langkah itu membawa dampak signifikan terhadap ketersediaan pangan murah bagi masyarakat.

Baca Juga: AC Blok M Hub Akhirnya Diperbaiki, Strategi Pemprov DKI Bikin UMKM Betah Pindah dari District Blok M

“Alhamdulillah, ini berdampak luar biasa,” ujar Rizal di Gudang Bulog Kanwil DKI Jakarta, Kelapa Gading.

Distribusi Lewat Banyak Jalur

Beras SPHP kini disalurkan melalui tujuh jalur utama: pasar rakyat, koperasi desa, outlet pangan binaan pemerintah daerah, Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog, ritel modern, serta outlet BUMN seperti PTPN, ID Food, dan Pegadaian.

Selain itu, Bulog juga menggandeng TNI, Polri, hingga kejaksaan dalam kegiatan pangan murah untuk memperluas akses masyarakat.

Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Encuy Aktor Sinetron 'Preman Pensiun'

Menurut Rizal, sinergi ini membuktikan bahwa penyaluran SPHP bukan hanya tanggung jawab Bulog semata, melainkan kerja bersama lintas lembaga.

“Bahkan juga teman-teman kejaksaan kemarin sempat melaksanakan Gerakan Pasar Murah. Ini luar biasa,” tambah Rizal.