“Bank sentral China terus membeli emas batangan sebagai langkah antisipasi potensi konfrontasi terbuka dengan AS terkait Taiwan. Konflik ini berpeluang memicu perang di Laut China Selatan,” tutup Ibrahim.
Emas Jadi Aset Aman di Tengah Ketidakpastian
Dengan berbagai faktor mulai dari politik AS, tensi geopolitik global, perang dagang, hingga strategi bank sentral, harga emas diprediksi masih akan reli ke level tertinggi baru.
Bagi investor, emas kembali jadi pilihan utama sebagai safe haven di tengah badai ketidakpastian global.
Kini, pasar menunggu apakah emas benar-benar mampu menembus level USD3.613 dalam waktu dekat, atau justru harus terkoreksi sebelum kembali melanjutkan reli.
Baca Juga: Tips Alami Atasi Pigmentasi Bibir, Hasil Cerah dan Sehat
Yang jelas, tren jangka panjangnya masih menunjukan arah bullish.***
Artikel Terkait
Merugikan Petani, Mentan Janji Gulung Habis Mafia Pangan dan Pemalsu Pupuk
Pemerintah dan Badan Anggaran DPR Sepakati Postur Sementara RAPBN 2026, Salah Satunya Dolar AS Dipatok Rp16.500
Jurus Bulog Stabilkan Harga Beras di saat Permintaan Konsumen Tinggi
Waspada Menabung di Bank Digital dengan Bunga Tinggi, Tabungan Hanya Dijamin Kalau Sesuai Aturan LPS
Menteri Dody Minta Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung Dikebut, Solusi Permanen Banjir Rob