KONTEKS.CO.ID - Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, kembali jadi sorotan pasar.
Meski tak lagi melonjak drastis seperti sebelumnya, saham CDIA menunjukkan ketangguhannya dengan bertahan stagnan di level Rp1.830 pada sesi I pemantauan khusus full call auction (FCA), Selasa, 29 Juli 2025.
Lonjakan Saham Usai IPO
Baca Juga: Ariani Vidya Sofjan Mundur dari Kursi Komisaris Danareksa, Pindah ke BUMN Lain
Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2025, saham CDIA mengalami kenaikan luar biasa.
Dari harga penawaran awal Rp190 per saham, nilainya sudah melesat hingga 863,16%.
Artinya, hanya dalam waktu kurang dari sebulan, investor yang masuk sejak awal sudah menikmati cuan jumbo.
Total kapitalisasi pasar (market cap) CDIA kini mencapai Rp228,43 triliun, membuatnya menempati posisi ke-13 emiten terbesar di BEI.
Baca Juga: Rupiah Kembali Tertekan: Apa yang Mendorong Dolar AS Menguat dan Membuat Pasar Waspada Hari Ini?
Angka ini bahkan sudah melampaui nilai market cap perusahaan afiliasinya, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), yang berada di kisaran Rp174 triliun.
Padahal saat IPO, nilai kapitalisasi CDIA baru menyentuh Rp23,71 triliun.
Transaksi Ramai, Harga Stagnan
Pada sesi I hari ini, saham CDIA memang tak menyentuh batas atas auto reject (ARA), namun juga tidak jatuh ke auto reject bawah (ARB).
Baca Juga: Belum Tentukan Sikap Vonis 3,5 Tahun Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ini Penjelasan KPK
Posisi harganya stabil di Rp1.830, dengan volume perdagangan mencapai 113,29 juta saham.
Frekuensi transaksi menyentuh 27.927 kali, dengan nilai mencapai Rp207,32 miliar.
Artikel Terkait
Saldo Kecil, Jumlahnya Banyak Banget, PPATK Siap Blokir Rekening Nganggur
Diam-Diam Tunjuk Holding, Danantara Siap Akselerasi Investasi Nasional! Siapa yang Dapat Kursi Panas?
Heboh Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Diblokir, Komisi III DPR Panggil PPATK
Rupiah Kembali Tertekan: Apa yang Mendorong Dolar AS Menguat dan Membuat Pasar Waspada Hari Ini?
Ariani Vidya Sofjan Mundur dari Kursi Komisaris Danareksa, Pindah ke BUMN Lain