Kabar TikTok Shop PHK Massal Karyawan, Menaker Dua Kali Sebut 'Nanti Kita Kaji'

Namun, setelah serangkaian restrukturisasi dan pemangkasan tim, kini jumlah tersebut dipangkas menjadi sekitar 2.500 karyawan.

Seorang juru bicara TikTok Shop menyatakan bahwa evaluasi rutin dilakukan guna menyelaraskan kebutuhan bisnis dengan peningkatan layanan kepada pengguna.

"Kami secara teratur menilai kebutuhan organisasi dan melakukan penyesuaian untuk memperkuat struktur internal serta layanan pelanggan," jelasnya.

Baca Juga: Danantara: Ray Dalio Berperan Sebagai Penasihat Informal, Tetap Jadi Pendukung Setia

Meski ada PHK, TikTok menegaskan bahwa mereka masih berkomitmen berinvestasi di Indonesia, khususnya melalui Tokopedia.

Hal ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam mendorong pertumbuhan dan inovasi.

Investasi USD1,5 Miliar

TikTok Shop diketahui menggelontorkan investasi hingga 1,5 Miliar USD untuk mengakuisisi Tokopedia, yang sebelumnya berada di bawah naungan GoTo Group.

Merger ini sempat menimbulkan kehebohan karena dilakukan di tengah tekanan regulasi pemerintah Indonesia yang berupaya melindungi pelaku UMKM dari dominasi e-commerce asing.

Pasar Indonesia sendiri merupakan target utama dan terbesar bagi ekspansi e-commerce ByteDance.

Baca Juga: Terbaru, Warga dari 12 Negara ini Dilarang Masuk ke AS oleh Presiden Trump

Namun, persaingan sangat ketat dengan pemain besar lain seperti Shopee (Sea Ltd.) dan Lazada (Alibaba Group).

Sebagai bagian dari perjanjian akuisisi, GoTo kini berstatus sebagai pendukung pasif dalam operasi e-commerce gabungan tersebut.

Langkah ini ditempuh sebagai respons terhadap regulasi Indonesia yang membatasi dominasi entitas asing dan mendorong kolaborasi dengan perusahaan lokal demi menjaga keseimbangan pasar.***