“Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia. Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini," tegas Prabowo.
"Kami bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian...,” ujar Prabowo sebelum suaranya terputus.
Kanada Akui Negara Palestina
Sementara itu, Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, pada kesempatan sama mengalami nasib serupa
Saat itu, Mark Carney baru saja mengumumkan pengakuan resmi negaranya terhadap Palestina. “Dalam konteks ini, Kanada mengakui negara Palestina,” ucapnya.
Baca Juga: Stray Kids Borong Penghargaan di TMA 2025, aespa dan ENHYPEN Tak Kalah Bersinar
Pernyataan itu disambut tepuk tangan meriah. Kemudian mikrofonnya mati beberapa saat setelah ia ingin melanjutkan pernyataan.
Penjelasan Teknis: Tidak Ada Indikasi Sabotase
Secara terpisah, Staf teknis PBB sempat menjelaskan kendala mikrofon semata-mata masalah peralatan di ruang sidang.
"Mereka (Staf teknis PBB) menegaskan tidak ada indikasi sabotase," demikian laporan TRT World.
Di samping itu, KTT ini merupakan bagian dari Sidang Majelis Umum ke-80. Forum itu diinisiasi Prancis dan Arab Saudi, dengan agenda utama membahas Gaza dan solusi dua negara.
Kendati diwarnai insiden mikrofon sempat mati, pesan pro Palestina diyakini tetap tersampaikan sejumlah pemimpin dunia.
Baca Juga: Profil Letda FA, Perwira TNI yang Tonjok Driver Ojol di Pontianak hingga Patah Hidung
Bahkan, TRT World menutup laporannya dengan menyebut, seorang delegasi berkomentar tentang pesan pro palestina usai sesi pidato Carney.
“Pengakuan (Palestina merdeka) itu sudah didengar dengan lantang, bahkan jika mikrofonnya tidak bersuara,” tukasnya.
Benarkah apa yang disampaikan staf teknis PBB atau ini ulah agen Mossad Israel yang dikenal memiliki perlengkapan elektronik canggih?
Yang jelas saat para pemimpin dunia menyampaikan dukungannya untuk Palestina, delegasi Israel dan AS tak ada di dalam siding. ***