Medvedev menjabat sebagai presiden dari tahun 2008 hingga 2012, sementara Putin dilarang mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua berturut-turut, tetapi mengundurkan diri untuk membiarkannya mencalonkan diri lagi.
Medvedev, yang kini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia, yang diketuai Putin, telah dikenal karena berbagai pernyataannya yang provokatif sejak dimulainya perang pada tahun 2022, sebuah perubahan haluan dari masa kepresidenannya, ketika ia dianggap liberal dan progresif.
Ia sering melontarkan ancaman nuklir dan menghina para pemimpin Barat di media sosial. Sejumlah pengamat berpendapat bahwa dengan retorikanya yang berlebihan, Medvedev berusaha meraih dukungan politik dari Putin dan para petinggi militer Rusia.