KONTEKS.CO.ID - Dalam 24 jam terakhir, Israel dan Iran saling jual-beli serangan rudal menandai eskalasi terbaru tegangan di antara dua negara bermusuha itu.
Akibat ledakan rudal, jatuh korban di antara kedua negara. Di pihak Iran, dikabarkan 78 orang meninggal dunia. Sedangkan di wilayah Iran ada 1 warganya yang meninggal dunia.
Layanan darurat Israel menyebut 1 orang tewas dan 19 orang terluka di Israel tengah.
Baca Juga: Cara Menaikkan Limit Livin Paylater Bank Mandiri, Unlimited!
Seorang juru bicara dari Layanan Darurat Nasional Israel, Magen David Adom, kepada Channel 12 Israel mengatakan, satu orang tewas dan 19 lainnya terluka setelah serangan rudal Iran. Rudal mengarah langsung terhadap bangunan tempat tinggal di daerah tersebut.
"Tiga dari yang terluka berada dalam kondisi serius," menurut sumber tersebut.
Puluhan Orang Tewas di Iran
Utusan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Sa’eed Iravani, mengungkapkan, 78 orang, termasuk pejabat militer senior, telah tewas dan 320 orang terluka akibat serangan Israel.
Baca Juga: Gandeng Autocraft, Perusahaan Giring Ganesha Siapkan Operasional Taksi Terbang di Indonesia
Iravani menyampaikan jumlah korban dalam pidatonya sebelum pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan PBB untuk membahas serangan Israel terhadap Iran.
Pada Jumat malam, rezim Israel memulai serangkaian serangan militer di dan dekat ibu kota Iran, Teheran, serta kota-kota Iran lainnya. Dalam eskalasi besar, rezim Tel Aviv juga menargetkan bangunan tempat tinggal di dan dekat Teheran.
Militer Israel juga melakukan serangan yang ditargetkan terhadap petinggi militer Iran. Ketua Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri dan Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami termasuk di antara pejabat militer senior yang terbunuh di Teheran. ***