KONTEKS.CO.ID - Serangan udara yang diluncurkan militer Thailand langsung mendapat balasan dari pihak militer Kamboja.
Berdasarkan laporan terbaru, pihak Kamboja menembakkan roket BM-21 ke daerah permukiman Thailand di Ban Sai Tho 10, distrik Ban Kruat, Buri Ram, pada Senin 8 Desember 2025 pagi.
Menurut laporan The Nation Thailand, bentrokan meletus di sepanjang perbatasan, tepatnya di Chong An Ma, Hill 677, Huai Tamalia, daerah Khna, dan Prasat Ta Muen Thom.
Baca Juga: Tren Perawatan Kulit Pria 2026: Natural, Cepat, dan Tetap Maskulin untuk Boost Percaya Diri Maksimal
Kekinian, militer Thailand telah menginstruksikan unitnya mengerahkan seluruh kekuatan untuk melindungi rakyat dan kedaulatan negaranya.
Juru Bicara Angkatan Darat Thailand, Mayor Jenderal Winthai Suvaree menyampaikan, pihaknya telah menggunakan jet tempur untuk menyerang target-target di Kamboja.
Targetnya pun sudah terindentifikasi yakni, Chong An Ma, Prasat Khana, dan wilayah Preah Vihear.
Mereka meyakini, target-target tersebut merupakan pos komando dan posisi dukungan tembakan yang digunakan untuk menyerang wilayah Thailand.
Bahkan, Angkatan Udara Kerajaan Thailand menyatakan sejumlah jet tempur F-16 telah dikerahkan membantu unit darat menembak dari jarak dekat.
Baca Juga: Segini Harga Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang Nekat Umrah Saat Banjir Bandang
Belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka imbas serangan kedua negara tersebut.
Sebelumnya, pihak militer Thailand menyatakan, serangan udara tersebut dilakukan lantaran seorang tentaranya tewas dan empat tentara terluka dalam bentrokan yang terjadi di sekitar dua wilayah provinsi timur Ubon Ratchathani.
"Pihak Thailand kini mulai menggunakan pesawat untuk menyerang target militer di beberapa wilayah," tulis pernyataan militer Thailand, menukil Reuters, Senin.
Sementara, pihak Kementerian Pertahanan (Kemhan) Kamboja mengonfirmasi jika militer Thailand melancarkan serangan udara di dua lokasi saat subuh.
Artikel Terkait
PM Thailand dan Kamboja Teken Gencatan Senjata Bersejarah, Trump dan Anwar Ibrahim Dorong Perdamaian
Cak Imin: Kamboja Bukan Tempat Aman untuk Pekerja Indonesia
Kamboja Deportasi 107 WNI Usai Penggerebekan Penipuan Siber
Sekitar 3.300 Kasus Melibatkan WNI Terjadi di Kamboja, Paling Banyak Penipuan Daring
Panas Lagi, Thailand Luncurkan Serangan Udara Terbaru ke Kamboja