Jajak pendapat RMG sebelumnya yang dilakukan pada 22-30 Oktober menunjukkan Trump hanya sedikit lebih baik, dengan 48% menyetujui dan 49% tidak menyetujui, dengan skor bersih -1.
Skor persetujuannya juga mencapai titik terendah baru dalam pelacak Newsweek pekan lalu, mencapai -13 poin, dengan 55% tidak setuju dan 42% menyetujui. Namun, kini telah merangkak naik kembali menjadi -10 poin, dengan 43% menyetujui dan 53% tidak setuju.
Penutupan pemerintah juga memengaruhi cara pemilih memandang kinerja Trump dalam isu-isu utama. Jajak pendapat Morning Consult menunjukkan bahwa opini publik tentang kinerjanya di bidang-bidang kebijakan utama.
Termasuk ekonomi, layanan kesehatan, Medicare, Jaminan Sosial, utang nasional, dan energi—telah mencapai titik terendah sejak ia memulai masa jabatan keduanya.
Baca Juga: Berkaca Tragedi Keracunan 130 Siswa, DPR Desak Pasang GPS di Mobil MBG
Menyusul gelombang kritik Demokrat yang berkelanjutan terhadap ekonomi dan layanan kesehatan, jajak pendapat menunjukkan lebih banyak warga Amerika kini mendengar lebih banyak berita buruk tentang penanganan Trump terhadap isu-isu tersebut dibandingkan sebelumnya sejak ia kembali ke Gedung Putih.
Perselisihan mengenai bantuan pangan dan subsidi layanan kesehatan telah menjadi salah satu isu paling kontroversial selama penutupan pemerintahan.
Departemen Pertanian AS memperingatkan bahwa hampir 42 juta warga Amerika dapat kehilangan akses ke Program Bantuan Nutrisi Tambahan karena dana mengering.
Sebagai tanggapan, badan tersebut menggunakan sekitar USD4,65 miliar dalam cadangan darurat untuk menjaga program tetap berjalan, meskipun manfaatnya dikurangi menjadi sekitar dua pertiga dari jumlah biasanya.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Ungkap Strategi Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi Lebih Ngegas Lagi
Dua hakim federal kemudian memutuskan pemotongan tersebut melanggar hukum dan memerintahkan pemerintah untuk memulihkan pembayaran penuh.
Tetapi Gedung Putih mengajukan banding atas keputusan tersebut dan memerintahkan negara bagian untuk menghentikan sementara manfaat yang dipulihkan sementara kasus tersebut berlanjut.
Pada saat yang sama, para anggota parlemen masih terpecah belah mengenai perpanjangan kredit pajak premi Undang-Undang Perawatan Terjangkau, yang akan berakhir pada akhir tahun.
Subsidi ini, yang membantu jutaan warga Amerika membeli asuransi kesehatan, menjadi titik krusial dalam negosiasi untuk membuka kembali pemerintahan.
Artikel Terkait
Ini 5 Poin Paling Penting Proposal Donald Trump Soal Perdamaian di Gaza
Donald Trump Puji Prabowo di KTT Gaza: Pria Luar Biasa dari Indonesia Bikin Dunia Beri Tepuk Tangan
Donald Trump Sewot Foto Dirinya di TIME: Rambut Hilang dan Mahkota Melayang
Sibuknya Malaysia Menyambut Presiden AS Donald Trump, dari Air Force One hingga The Beast
Donald Trump Puji Presiden Prabowo Subianto di KTT ASEAN 2025: Upaya Perdamaian Gaza Jadi Sorotan Dunia