KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap strategi pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Strategi percepatan itu Meneku Purbaya sampaikan dalam kuliah umum pada peringatan Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga, baru-baru ini.
Dalam paparan di hadapan mahasiswa, Menkeu memperkenalkan filosofi “Sumitronomics”. Filosofi ini berfokus pada tiga pilar untuk membangun ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Nyalip Berujung Maut, Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
Pertama, sebut dia, pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kedua, pemerataan manfaat pembangunan, dan ketiga: stabilitas nasional yang dinamis.
Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, dengan strategi yang tepat, Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 6–8%.
Ia juga menyampaikan kunci pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat terletak pada keseimbangan tiga mesin utama. Yaitu, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, serta aktivitas sektor swasta.
“Ekonomi kita bisa cepat jika tiga mesin jalan—fiskal, moneter, dan terejawantahkan pada sektor swasta yang bertumbuh lebih cepat,” tambahnya.
Dirinya juga menyoroti pentingnya menjaga permintaan domestik sebagai motor utama penggerak ekonomi nasional. Dengan kontribusi hingga 90% terhadap PDB, konsumsi dalam negeri menjadi faktor penentu ketahanan ekonomi di tengah gejolak perekonomian global.
“Jadi walaupun kondisi global gonjang-ganjing, kalau saya jaga permintaan domestik yang 80 persen masih bisa cukup untuk menopang pertumbuhan dalam negeri,” katanya yakin. ***
Artikel Terkait
BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,04 Persen Pada Kuartal III 2025
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III Tahun 2025 Sebesar 5,04 Persen, Turun Dibanding Sebelumnya dan Meleset dari Prediksi Gubernur BI
Pemerintah Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi 5,04 Persen di Triwulan III 2025
Menkeu Purbaya Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Sepanjang 2025 Bisa Mencapai 5,2 Persen
Soal Redenominasi Rupiah, Gubernur BI: Kami Fokus Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi