• Senin, 22 Desember 2025

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III Tahun 2025 Sebesar 5,04 Persen, Turun Dibanding Sebelumnya dan Meleset dari Prediksi Gubernur BI

Photo Author
- Rabu, 5 November 2025 | 12:23 WIB
BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2025. (Foto: Event Brite)
BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2025. (Foto: Event Brite)


KONTEKS.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2025 mencapai 5,04%.

Artinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia turun ketimbang kuartal II tahun 2025. Angka ini juga meleset dari prediksi Bank Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi (RI) kuartal III-2025 tumbuh 5,04% secara year on year," ungkap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud di Jakarta Pusat, Rabu 5 November 2025.

Baca Juga: BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,04 Persen Pada Kuartal III 2025

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi RI tumbuh 5,12% pada kuartal II 2025 secara year on year (yoy). Sedangkan pada kuartal I 2025 tercatat 4,87%

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2025 akan meningkat dibandingkan kuartal II-2025 yang mencapai 5,12% secara tahunan (year on year/yoy).

Perry berpendapat, peningkatan ini didorong oleh kinerja ekspor yang masih solid dan menjadi salah satu penopang utama gerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Rincian Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Terjaring OTT KPK, Punya 13 Tanah dan Bangunan

“Jadi dengan tren kuartal III akan lebih tinggi dari kuartal II, dan kuartal IV lebih tinggi dari kuartal III,” ungkap Perry dalam konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), pada Senin 3 November 2025.

Perry menjelaskann, pertumbuhan pada kuartal IV tahun 2025 juga diperkirakan akan lebih tinggi ketimbang kuartal sebelumnya.

Melihat tren itu, Perry yakin pertumbuhan ekonomi RI sepanjang 2025 akan berada di kisaran atas proyeksi BI, yakni 4,7-5,5%.

Baca Juga: Transaksi Janggal Rp349 Triliun di Kemenkeu: Tuding Sri Mulyani Protektif, Mahfud MD: Takut Kasus di Kantornya Terbuka ke Publik

Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja ekspor yang masih sangat bagus dan berbagai kebijakan dalam mendorong kredit dan pembiayaan. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X