KONTEKS.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2025 mencapai 5,04%.
Artinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia turun ketimbang kuartal II tahun 2025. Angka ini juga meleset dari prediksi Bank Indonesia.
"Pertumbuhan ekonomi (RI) kuartal III-2025 tumbuh 5,04% secara year on year," ungkap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud di Jakarta Pusat, Rabu 5 November 2025.
Baca Juga: BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,04 Persen Pada Kuartal III 2025
Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi RI tumbuh 5,12% pada kuartal II 2025 secara year on year (yoy). Sedangkan pada kuartal I 2025 tercatat 4,87%
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2025 akan meningkat dibandingkan kuartal II-2025 yang mencapai 5,12% secara tahunan (year on year/yoy).
Perry berpendapat, peningkatan ini didorong oleh kinerja ekspor yang masih solid dan menjadi salah satu penopang utama gerak pertumbuhan ekonomi nasional.
“Jadi dengan tren kuartal III akan lebih tinggi dari kuartal II, dan kuartal IV lebih tinggi dari kuartal III,” ungkap Perry dalam konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), pada Senin 3 November 2025.
Perry menjelaskann, pertumbuhan pada kuartal IV tahun 2025 juga diperkirakan akan lebih tinggi ketimbang kuartal sebelumnya.
Melihat tren itu, Perry yakin pertumbuhan ekonomi RI sepanjang 2025 akan berada di kisaran atas proyeksi BI, yakni 4,7-5,5%.
Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja ekspor yang masih sangat bagus dan berbagai kebijakan dalam mendorong kredit dan pembiayaan. ***
Artikel Terkait
PEPS: Gebrakan Awal Purbaya Rp200 Triliun Sulit Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Setahun Era Prabowo, Prof Ferry Kritisi Purbaya, Khawatir Q3 Tahun Depan Tak Ada Pertumbuhan Ekonomi
BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2025 di Kisaran 5,0 hingga 5,3 Persen
Purbaya Ungkap Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Era SBY dan Jokowi, Bak Langit dan Bumi!
Prabowo Subianto Peringatkan Dunia soal “Serakahnomics” yang Hambat Pertumbuhan Ekonomi Global