KONTEKS.CO.ID – Dua pemerintahan sebelumnya, yakni di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) mencatatkan pertumbuhan positif.
Namun ada perbedaan bak langit dan Bumi terkait pertumbuhan ekonomi yang SBY dan Jokowi cetak.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan, pada era Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata berada pada kisaran 5%. Sedangkan motor utamanya berasal dari belanja pemerintah.
Baca Juga: Tantang Trump, Pesawat Kargo Raksasa Rusia Mendarat di Caracas di Tengah Ketegangan AS-Venezuela
Berbeda dengan 10 tahun periode SBY, di mana ekonomi tumbuh rata-rata 6% per tahun lantaran dorongan kuat dari investasi dan konsumsi swasta.
"Kalau kita bandingkan, pada masa Pak SBY, tax ratio itu sekitar 11 persen. Zamannya Pak Jokowi turun 10-10,5 persen, kira-kira 0,5-1 persen bedanya,” kata Menkeu Purbaya saat mengikuti Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jaksel, Selasa 28 Oktober 2025.
“Kenapa? Sebab pada zamannya Pak SBY itu private sector yang jalan, zamannya Pak Jokowi BUMN dan government sector," bebernya.
Baca Juga: Eks Intelijen: Mulai Loyal ke Presiden, Jaksa Agung Sikat Kasus Korupsi Berkelindan dengan Jokowi
Saat aktivitas sektor swasta meningkat, lanjut dia, otomatis penerimaan pajak juga ikut meningkat.
Purbaya pun memperkirakan kebijakan yang sedang dijalankan saat ini berpotensi menaikkan rasio pajak sekitar 0,5-1%, tanpa perlu menambah beban pungutan baru.
"Kalau sekarang saya hidupkan lagi private sector, tax ratio saya akan naik setengah sampai 1 persen. Itu income tambahan ke saya Rp120-Rp240 triliun tanpa ngapa-ngapain," ujarnya.
Baca Juga: SIAGA 98: Tak Sulit Bagi KPK Bongkar Korupsi Whoosh dan Curigai Jokwi Terlibat Hingga Level Teknis
Dijelaskannya, kebijakan fiskal dan moneter yang sinkron bisa menimbulkan efek berganda di perekonomian. Saat pemerintah mempercepat penyaluran dana dan memberikan stimulus, masyarakat menjadi lebih yakin sehingga konsumsi ikut meningkat. ***
Artikel Terkait
Tom Lembong Kritik Pejabat dan Politisi soal Pemahaman Pertumbuhan Ekonomi, Banyak Keliru!
Ini Dia Lima Program Unggulan Purbaya Yudhi Sadewa, Jurus Ampuh Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi?
PEPS: Gebrakan Awal Purbaya Rp200 Triliun Sulit Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Setahun Era Prabowo, Prof Ferry Kritisi Purbaya, Khawatir Q3 Tahun Depan Tak Ada Pertumbuhan Ekonomi
BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2025 di Kisaran 5,0 hingga 5,3 Persen