"Ia (Sekjen PBB) menekankan bahwa penggunaan kekuatan dalam operasi kepolisian harus mematuhi hukum dan standar hak asasi manusia internasional, dan mendesak pihak berwenang untuk segera melakukan penyelidikan," kata Jubir Guterres, Stephane Dujarric.
Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil: Usulan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Khianati Reformasi
Sementara Gubernur Negara Bagian Rio, Claudio Castro, bersikeras bahwa mereka yang tewas dalam operasi tersebut semuanya adalah penjahat.
Ia mengklaim bahwa bentrokan sebagian besar terjadi di daerah hutan yang kemungkinan besar tidak terdapat warga sipil. "Saya rasa tidak akan ada orang yang berjalan-jalan di hutan pada hari konflik," ujarnya kepada para wartawan.
"Korban sebenarnya hanyalah para petugas polisi," pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Bebaskan Terpidana Bandar Narkoba, MA Sebut Hakim hingga Hakim Agung Khilaf
Aktor Parasite Diperas Bandar Narkoba Hingga Rp3,5 Miliar, Lee Sun Kyun Kini dalam Pengawasan Polisi Korea
Tangkap Bandar Narkoba di Kampung Bahari, Polisi Sita 30 Kg Ganja
Bareskrim Polri Sebut Direktur Persiba Balikpapan adalah Bandar Narkoba di Kaltim
Tulis Surat, Ammar Zoni Bantah Jadi Bandar Narkoba di Rutan Salemba hingga Dipindah ke Nusakambangan