Ia menambahkan bahwa ini adalah pencurian terbesar yang pernah terjadi di Louvre selama lebih dari satu abad.
Galeri Apollon: Permata Sejarah Prancis
Target pencurian adalah Galeri Apollon, Ruangan megah yang dirancang oleh Charles Le Brun pada abad ke-17 ini dikenal sebagai salah satu ruangan paling bersejarah di Louvre.
Dindingnya berlapis emas, langit-langitnya bergambar alegori dewa Apollo, dan di ruang inilah tersimpan Perhiasan Mahkota Prancis (French Crown Jewels).
Menurut Kementerian Kebudayaan Prancis, benda-benda yang dicuri meliputi:
- Mahkota Empress Eugénie (berlian 1.354 butir dan 56 zamrud)
- Bros dan kalung zamrud milik Empress Marie-Louise
- Tiara serta kalung milik Queen Marie-Amélie dan Queen Hortense
- Anting safir tunggal
- Bros reliquary abad ke-19
Semua barang ini memiliki nilai sejarah yang tak ternilai, lebih berharga daripada sekadar nilai pasar.
"Ini bukan sekadar pencurian permata, melainkan pencurian bagian dari identitas budaya kita," ujar Menteri Kebudayaan Rachida Dati.
Polisi Temukan Mahkota Rusak di Dekat TKP
Beberapa jam setelah kejadian, polisi menemukan mahkota Empress Eugénie dalam kondisi rusak di area taman dekat museum.
Mahkota itu diduga terjatuh saat pelaku kabur menggunakan dua sepeda motor.
Petugas keamanan Louvre juga menggagalkan upaya pembakaran truk yang digunakan pelaku untuk mengangkat lift mekanik.
Artikel Terkait
Inilah 8 Perhiasan yang Digondol Perampok dari Museum Louvre di Paris, Mahkota Permaisuri Eugenie Selamat karena Terjatuh
Pasukan Stabilisasi Gaza Melibatkan Empat Negara, Indonesia Masuk Rencana
Tugas Utama Pasukan Stabilisasi untuk Pulihkan Gaza, Begini Rencananya
Pesawat Saudia Airlines Jakarta-Madinah Mendarat Darurat di Kerala India
Kronologi Pesawat Kargo Tergelincir ke Laut di Bandara Hong Kong