Daftar 25 Pemimpin Negara yang Ikut KTT Perdamaian Gaza di Mesir, Prabowo Eksis

KONTEKS.CO.ID – Mesir menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza yang digelar di Sharm el-Sheikh, Senin 13 Oktober 2025.

Pertemuan ini dipimpin bersama Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Forum tersebut disebut sebagai langkah penting menuju upaya mengakhiri perang dua tahun di Jalur Gaza dan membuka babak baru bagi perdamaian kawasan Timur Tengah.

Baca Juga: Mediasi Temui Jalan Buntu, Gugatan Perdata Wapres Gibran Terus Berlanjut ke Persidangan

Dalam keterangan resmi, Istana Kepresidenan Mesir menyebut KTT ini bertujuan mengakhiri perang di Gaza, memperkuat upaya menuju perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, serta membuka era baru keamanan kawasan.

Pertemuan ini digelar hanya beberapa hari setelah kabinet Israel menyetujui tahap pertama dari rencana perdamaian dan pertukaran sandera yang diusulkan Trump.

Selain membahas implementasi gencatan senjata dan pertukaran sandera, KTT juga akan meninjau langkah selanjutnya dalam rencana perdamaian.

Baca Juga: Investor Sumringah Pantau Harga Emas Antam Cetak Rekor Baru! Tembus Rp2,3 Juta per Gram

Termasuk wacana pelucutan senjata Hamas dan masa depan pemerintahan di Gaza.

Lebih dari 25 negara dan organisasi internasional hadir dalam forum tingkat tinggi ini.

Beberapa di antaranya adalah Presiden AS Donald Trump, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, hingga Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Baca Juga: Usut Korupsi Haji, KPK Periksa Anggota DPRD Mojokerto Rufis Bahrudin Selaku Dirut Sahara Dzumirra International

Turut hadir pula Kanselir Jerman Friedrich Merz, Raja Yordania Abdullah II, Sekjen PBB Antonio Guterres, dan Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit. Dari Asia, tampak PM Pakistan Shehbaz Sharif, Wakil Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, serta perwakilan dari India, Jepang, dan Oman.

Banyak negara peserta diketahui berperan aktif dalam proses negosiasi gencatan senjata. Presiden Trump bahkan secara khusus memuji peran Qatar dan Turki.