KONTEKS.CO.ID – Viral di dunia maya isu parasetamol bisa menyebabkan bayi lahir dalam kondisi menderita penyakit autis.
Keingintahuan yang tinggi dari masyarakat menyebabkan kata parasetamol jadi trending topic di lini masa platform X hari ini, Minggu 28 September 2025.
Terkait isu parasetamol penyebab autisme pada bayi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memberikan penjelasan melalui laman resminya.
WHO menegaskan, saat ini belum ada bukti ilmiah konklusif yang mengonfirmasi kemungkinan hubungan antara autisme dan penggunaan asetaminofen (juga dikenal sebagai parasetamol) selama kehamilan.
Secara global, hampir 62 juta orang (1 dari 127) memiliki gangguan spektrum autisme, suatu kelompok kondisi beragam yang berkaitan dengan perkembangan otak.
“Meskipun kesadaran dan diagnosis telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, penyebab pasti autisme belum dapat dipastikan, dan dipahami bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat berperan,” tulis WHO dalam keterangan resminya.
Penelitian ekstensif telah dilakukan selama dekade terakhir, termasuk studi skala besar, yang meneliti hubungan antara penggunaan asetaminofen selama kehamilan dan autisme. “Saat ini, belum ada hubungan yang konsisten yang telah ditetapkan,” imbuhnya.
Baca Juga: Dibantai Atletico, Xabi Alonso Akui Real Madrid Tampil Buruk
WHO merekomendasikan agar semua wanita terus mengikuti saran dokter atau tenaga kesehatan mereka. Ini dapat membantu menilai kondisi individu dan merekomendasikan obat-obatan yang diperlukan.
Obat apa pun harus digunakan dengan hati-hati selama kehamilan, terutama pada tiga bulan pertama, dan sesuai dengan saran dari tenaga kesehatan profesional.
Selain itu, lanjut WHO, terdapat basis bukti yang kuat dan luas yang menunjukkan bahwa vaksin anak tidak menyebabkan autisme.
Studi-studi berskala besar dan berkualitas tinggi dari berbagai negara telah mencapai kesimpulan yang sama. Studi-studi awal yang menunjukkan adanya hubungan tersebut terbukti cacat dan telah didiskreditkan.
Baca Juga: IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028: Prabowo Teken Perpres, Jokowi Dukung, AHY Kawal Pembangunan
Sejak 1999, para ahli independen yang menjadi penasihat WHO telah berulang kali menegaskan bahwa vaksin—termasuk yang mengandung tiomersal atau aluminium—tidak menyebabkan autisme atau gangguan perkembangan lainnya.
Artikel Terkait
Alasan Terapis di Depok Jepit Kepala Anak Autis Hingga Berontak dan Menangis
Sering Dirisak, Anak Autis Punya IQ Lebih Tinggi dari Einstein Raih Gelar Master di Usia 11 Tahun
Cara Membedakan Anak Autis dengan Anak yang Normal
Profil Lavender Darcangelo, Tunanetra dan Autis, Raih Golden Buzzer, Saingan Berat Putri Ariani di AGT 2023
Sejalan dengan WHO, BPOM Bantah Klaim Parasetamol Picu Autisme