• Minggu, 21 Desember 2025

Ajaib, Bocah Afghanistan Berhasil Selamat dalam Penerbangan Berbahaya Selama 1,5 Jam di Ruang Roda Pesawat ke India

Photo Author
- Kamis, 25 September 2025 | 15:40 WIB
Seorang bocah Afghanistan bersembunyi di dalam kompartemen roda pesawat dalam perjalanan dari Kabul ke New Delhi, India.  (Foto: Group One Air)
Seorang bocah Afghanistan bersembunyi di dalam kompartemen roda pesawat dalam perjalanan dari Kabul ke New Delhi, India. (Foto: Group One Air)

KONTEKS.CO.ID - Seorang bocah Afghanistan berusia 13 tahun secara ajaib bisa selamat dari penerbangan berbahaya di dalam ruang roda pesawat.

Di dalam ruang roda pesawat yang terbilang sempit, si bocah sanggup bertahan dengan kondisi ekstrem. Mulai dari oksigen yang tipis, suhu ekstrem hingga tekanan udara yang tinggi.

“Ia melakukan perjalanan dari Kabul ke Delhi dengan bersembunyi di kompartemen roda pendaratan pesawat,” kata pihak berwenang India, mengutip NDTV, Kamis 24 September 2025.

Baca Juga: Kawasaki Z900 2026: Supernaked yang Tawarkan Gaya, Teknologi dan Kenyamanan

Bocah laki-laki itu baru ditemukan berkeliaran di sekitar landasan dekat tempat pesawat diparkir tak lama setelah mendarat pada Minggu 21 September 2025 pagi, menurut pernyataan dari Pasukan Keamanan Industri Pusat India.

Ketika mereka menginterogasinya, pihak berwenang mendapati keterangan ia berasal dari Kunduz di Afghanistan utara. Ia telah melakukan perjalanan dengan bersembunyi di roda pendaratan tengah belakang pesawat KAM Airlines.

Mereka juga menemukan sebuah speaker audio merah kecil di area tempat bocah itu bersembunyi. Ia dipulangkan kembali ke Afghanistan pada hari yang sama.

Jarak antara Kabul dan Delhi sekitar 1.000 kilometer dan penerbangan tersebut memakan waktu sekitar satu setengah jam.

Baca Juga: Sembilan Tersangka Pembobolan Rekening Dormant Rp204 Miliar, Dua Otak Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kacab Ilham Pradipta

Bersembunyi di Kompartemen Roda Pesawat Sangat Berbahaya

Bersembunyi di ruang roda pesawat adalah metode paling umum yang digunakan oleh penumpang gelap dalam perjalanan yang mereka inginkan, meskipun sangat berbahaya.

“Lebih dari 77% orang yang mencoba menumpang pesawat secara ilegal telah meninggal dunia, “menurut Badan Penerbangan Federal (FAA) pada 2019.

Penumpang gelap sering terjepit ketika roda pendaratan ditarik, karena tidak banyak ruang; di banyak pesawat, ruang tersebut bahkan lebih kecil daripada bagasi mobil.

Baca Juga: Begini Aksi Komplotan Pembobol Rekening Dormant Kuras Rp204 Miliar

Seiring penerbangan mencapai ketinggian yang lebih tinggi, kondisi semakin memburuk. Kadar oksigen menjadi sangat rendah dan penumpang gelap sering kali kesulitan untuk tetap sadar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X