• Senin, 22 Desember 2025

Taliban Tolak Usaha AS Ambil Pangkalan Udara Bagram, Lokasinya Strategis Dekat dengan China

Photo Author
- Senin, 22 September 2025 | 10:15 WIB
Pangkalan Udara Bagram semasa dikuasai Amerika Serikat (AS).   (Chief Master Sgt. David L. Stuppy)
Pangkalan Udara Bagram semasa dikuasai Amerika Serikat (AS). (Chief Master Sgt. David L. Stuppy)

Namun, pada Kamis saat kunjungan kenegaraan ke Inggris, itu menjadi kali pertama ia secara terbuka menyampaikan gagasan agar AS mengambil alih kembali kendali pangkalan tersebut.

Baca Juga: Misteri Surat Wasiat Harta Karun Bung Karno: Pengakuan Menyedihkan Yurike Sanger, Istri Ketujuh Sang Proklamator

Pasukan AS dan NATO secara kacau menarik diri dari Bagram pada Juli 2021, di masa kepresidenan Joe Biden.

Namun, penarikan itu sebagai bagian dari kesepakatan 2020 yang dirundingkan Trump dengan pemberontak Taliban.

Ketika ditanya wartawan di Gedung Putih apakah ia mempertimbangkan untuk mengirim pasukan AS merebut kembali Bagram, Trump memberi jawaban tegas.

Baca Juga: Tambang Freeport Grasberg Dinilai Minim Sensor Longsor, Tragedi Terus Berulang

“Kita tidak akan membicarakan itu, tapi kita sedang berbicara dengan Afghanistan, dan kita ingin itu kembali, segera, sekarang juga. Dan jika mereka tidak melakukannya, Anda akan tahu apa yang akan saya lakukan.”

Pangkalan yang luas itu sebelumnya kerap menjadi sorotan Amnesty International, Human Rights Watch, dan kelompok lain, yang berulang kali menuduh adanya pelanggaran HAM sistematis oleh pasukan AS di Bagram, khususnya terkait para tahanan dalam “Perang Melawan Teror” yang penuh kontroversi.

Landasan udara asli dibangun dengan bantuan Uni Soviet pada awal 1950-an, diperluas dengan bantuan AS selama Perang Dingin, dan dikembangkan lebih lanjut oleh Moskow selama pendudukan Soviet di Afghanistan yang berlangsung satu dekade.

Baca Juga: Berkaca dari Erick Thohir, Teddy Gusnaidi Kritik Senior Politik yang Remehkan Anak Muda

Pada puncak kendali AS sekitar tahun 2010, Bagram berkembang layaknya kota kecil, dengan supermarket dan gerai makanan cepat saji seperti Dairy Queen dan Burger King.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X