KONTEKS.CO.ID – Insiden aliran material basah (wet muck) di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave, 8 September 2025, kembali menelan korban di PT Freeport Indonesia.
Dua pekerja dipastikan meninggal, sementara lima lainnya masih dalam pencarian.
Proses evakuasi berlangsung lambat dan penuh risiko, sampai sekarang.
Baca Juga: Jumhur Hidayat: Demo Tanpa Pemimpin Resep Pasti Menuju Anarkisme
Willem Bobi, Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Fisika Universitas Sebelas Maret Surakarta, menilai tragedi berulang ini menunjukkan lemahnya sistem pemantauan geoteknik di Freeport.
Menurutnya, tambang sebesar itu seharusnya memiliki radar lereng, sensor tekanan, dan sistem alarm dini yang real-time.
“Faktanya, alat yang ada sering kali hanya menjadi pajangan. Alarm berbunyi setelah terlambat,” begitu Willem menuliskannya di opini media Odiyaiwuu.
Baca Juga: Selain Cairkan Dana Ilegal, Kurator PT Krama Yudha Diduga Mark-Up Fee Pribadi Sebesar Rp3 Miliar
Willem menuliskan bahwa catatan kecelakaan kerja di Freeport sudah panjang.
Sejak tambang Ertsberg dibuka pada 1970-an, peristiwa runtuhan dan longsor kerap terjadi.
Dari insiden 1974, tragedi hilangnya belasan pekerja pada 1989, hingga longsoran besar di Grasberg yang menewaskan 11 pekerja pada 1994, semuanya disebut sebagai bagian dari ‘luka lama’ industri tambang di Papua.
Baca Juga: Jumhur Hidayat Sebut Prabowo Terapkan Mazhab Ekonomi Pancasila, Tinggalkan Neoliberalisme
Tragedi terparah terjadi pada Mei 2013 ketika atap terowongan Big Gossan runtuh dan menewaskan 28 pekerja.
Peristiwa ini sempat menjadi sorotan internasional dan memaksa perusahaan berjanji memperkuat sistem pemantauan serta menambah sensor keselamatan.
Artikel Terkait
Pakar Geologi UGM Analisis Evakuasi Tujuh Pekerja Tambang Freeport yang Tidak Kunjung Berhasil
Dua Pekerja Tambang Freeport Ditemukan Tewas, Lima Lainnya Masih Terjebak
Nama Dua Pekerja Tambang Freeport yang Tewas Terungkap, Lima Lainnya Terus Dicari
Tragedi Tambang Grasberg Tembagapura: Dua Jenazah Pekerja Freeport Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut
Pernyataan Resmi Freeport Terkait Dua Pekerja Tambang yang Ditemukan Tewas