KONTEKS.CO.ID – Dua pekerja tambang yang mengalami insiden longsor di area tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia ditemukan tewas dan telah teridentifikasi.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan belasungkawa mendalam sekaligus menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mendukung keluarga korban.
“Atas nama pribadi dan perusahaan, saya menyampaikan simpati yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum,” kata Tony Wenas dalam keterangan tertulis, Sabtu 20 September 2025.
Baca Juga: Menlu Ungkap Kabar Panas! Pertemuan Misterius Prabowo vs Trump di New York
“PT Freeport Indonesia akan tetap hadir mendampingi serta memberi dukungan penuh di masa berduka ini.”
Kedua pekerja yang ditemukan adalah Wigih Hartono dan Irawan.
Salah satunya tercatat sebagai karyawan PT Cita Contract.
Sementara, pencarian terhadap lima pekerja lain yang masih belum ditemukan terus dilanjutkan.
Perusahaan juga mengimbau seluruh pihak untuk memberikan doa dan dukungan moral.
Hal itu agar tim penyelamat bisa segera menemukan rekan-rekan mereka.
Baca Juga: Malaysia dan Thailand Dobrak Dominasi Tuan Rumah di Ganda Campuran China Masters
Sebagai catatan, peristiwa longsor ini terjadi pada Senin 8 September 2025, di jalur tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Saat itu, material basah meluncur dan menutup akses terowongan, membuat tujuh pekerja terjebak di dalamnya.
Artikel Terkait
Sinyal Keberadaan Tujuh Pekerja Tambang Freeport Sudah Diketahui, Sangat Berisiko!
Pakar Geologi UGM Analisis Evakuasi Tujuh Pekerja Tambang Freeport yang Tidak Kunjung Berhasil
Dua Pekerja Tambang Freeport Ditemukan Tewas, Lima Lainnya Masih Terjebak
Nama Dua Pekerja Tambang Freeport yang Tewas Terungkap, Lima Lainnya Terus Dicari
Tragedi Tambang Grasberg Tembagapura: Dua Jenazah Pekerja Freeport Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut