• Minggu, 21 Desember 2025

Sinyal Keberadaan Tujuh Pekerja Tambang Freeport Sudah Diketahui, Sangat Berisiko!

Photo Author
- Kamis, 18 September 2025 | 10:01 WIB
Proses penyelamatan tujuh pekerja tambang Freeport yang terjebak di dalam terowongan. (PTFI)
Proses penyelamatan tujuh pekerja tambang Freeport yang terjebak di dalam terowongan. (PTFI)

KONTEKS.CO.ID – Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, meminta doa dan dukungan masyarakat untuk kelancaran evakuasi tujuh pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) yang masih terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave, Papua Tengah.

Hingga hari ke-10 Kamis ini setelah insiden pada 8 September lalu, tim penyelamat belum bisa masuk ke titik lokasi.

Penyebab utama karena kondisi tempat peristiwa terjadi sangat berbahaya.

Baca Juga: Erick Thohir Rangkap Jabatan, PSSI Yakin Prestasi Olahraga Meningkat

“Mohon doa restunya agar pelaksanaan evakuasi bisa terlaksana dengan baik,” ujar Suyatna seperti didengarkan dalam dialog dengan Pro 3 RRI, Rabu 17 September 2025 malam.

Ia menjelaskan, material longsor yang basah membuat akses masuk sulit ditembus.

Tim SAR harus berhati-hati menggunakan bor dan membuat beberapa jalur baru untuk mencapai lokasi para korban.

Baca Juga: Soal Overhaul Landing Gear, Garuda Indonesia Teken Kontrak Lagi dengan Perusahaan Turki

“Dari segi keamanan, kami masih menunggu arahan dari pihak Freeport kapan evakuasi bisa dilakukan,” katanya.

“Sinyal keberadaan korban sebenarnya sudah ada, tetapi untuk menjangkaunya sangat susah,” Suyatna menambahkan.

Menurutnya, identitas tujuh korban telah diketahui, tetapi titik pasti keberadaan mereka masih belum bisa diketahui karena kondisi lapangan yang terus berubah.

Baca Juga: Ahmad Dofiri Jadi Penasihat Khusus Presiden, Sosoknya di Mata Kompolnas: Tegas dan Dihormati Internal Polri

Sementara, pihak PTFI menegaskan proses pencarian menghadapi tantangan besar dan risiko keselamatan tinggi.

VP Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati, mengatakan tim penyelamat bekerja siang malam menggunakan alat berat, bor, hingga drone untuk membuka akses.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X