• Senin, 22 Desember 2025

Ahmad Dofiri Jadi Penasihat Khusus Presiden, Sosoknya di Mata Kompolnas: Tegas dan Dihormati Internal Polri

Photo Author
- Kamis, 18 September 2025 | 09:40 WIB
Ahmad Dofiri dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan Reformasi Polri  (Foto: BPMI Setpres RI)
Ahmad Dofiri dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan Reformasi Polri (Foto: BPMI Setpres RI)

KONTEKS.CO.ID - Ahmad Dofiri resmi dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan Reformasi Polri oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu, 17 September 2025 kemarin.

Keputusan Prabowo menunjuk mantan Wakapolri yang pernah memimpin pemecatan Ferdy Sambo itu tentunya terkait rencana Presiden yang sedang mempersiapkan Keputusan Presiden (Keppres) soal pembentukan Komisi Reformasi Polri.

Komisi itu dibentuk bertujuan merumuskan berbagai gagasan perubahan yang harus dilakukan terhadap tubuh Polri, dan nantinya diserahkan kepada Presiden.

Baca Juga: Profil Jenderal Ahmad Dofiri: Dari Pemecat Ferdy Sambo hingga Jadi Penasehat Khusus Presiden Prabowo

Terkait Ahmad Dofiri, Komisioner Kompolnas, Choirul Anam menyebut, purnawirawan Polri itu sebagai sosok yang dihormati di internal kepolisian.

“Saya kira Pak Dofiri memang dihormati di internal Polri. Selain karena kepandaiannya, beliau (peraih) Adhi Makayasa juga karena sikap tegasnya terhadap berbagai persoalan kepolisian,” terang Choirul, Kamis, 18 September 2025.

Menurut dia, penunjukan Ahmad Dofiri sebagai bagian dari tim reformasi kepolisian sudah tepat. Institusi Polri diharapkan dapat berubah menjadi lebih profesional ke depannya.

“Penunjukan ini baik, karena beliau tidak hanya memahami persoalan internal Polri, tetapi juga dikenal tegas,” tambah Anam.

Baca Juga: Prabowo Anugerahkan Pangkat Jenderal Kehormatan untuk Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri, Apa Artinya?

Lebih lanjut Choirul juga memuji kemampuan komunikasi Ahmad Dofiri yang menurutnya selama ini sudah sangat baik. Hal itu dibuktikannya kala bertugas di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

“Komitmennya menindaklanjuti pelanggaran anggota kepolisian juga tinggi. Beliau ingin Polri menjadi lebih profesional, humanis, dan jauh dari pelanggaran,” pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X