Menurut Al Jazeera, “Generasi muda menilai elite politik hanya sibuk dengan perebutan kekuasaan, sementara rakyat dibiarkan menanggung krisis.”
Kerusuhan ini memunculkan kembali trauma lama, mirip dengan protes 2006 yang menjatuhkan monarki. Bedanya, kini yang turun ke jalan adalah generasi baru yang hanya mengenal Nepal sebagai republik.
Jalan Panjang Nepal Menuju Stabilitas
Jika ditarik benang merah dari tragedi istana 2001 hingga demonstrasi Gen Z 2025, tampak jelas bahwa Nepal masih berjuang menutup luka sejarahnya. Stabilitas politik dan sosial tetap menjadi tantangan besar.
Rakyat menunggu jawaban nyata dari sistem pemerintahan yang kini dianggap goyah. Sementara itu, dunia ikut menyoroti, apakah Nepal bisa bangkit dari trauma masa lalu menuju masa depan yang lebih pasti.***
Artikel Terkait
Chaos Demo Nepal: PM Mundur, Menkeu Diarak, Gen Z Sibuk Ngonten
Shrinkhala Khatiwada Terseret Tren NepoKid, Gen Z Nepal Murka Anak Politisi Hidup Foya-Foya
Biodata Balendra Shah, Eks Rapper yang Didukung Jadi PM Nepal: Perwakilan Gen Z
Viral Pejabat Nepal Gelantungan di Helikopter Kabur dari Demonstran, Netizen: Cara Koruptor Selamatkan Nyawa
Aplikasi Bitchat Mendadak Populer di Nepal, Jadi Senjata Gen Z Hadapi Pemblokiran Media Sosial
Nenek 73 Tahun Dilantik Jadi Perdana Menteri Sementara, Wanita Pertama Pimpin Pemerintahan Nepal