• Minggu, 21 Desember 2025

Shrinkhala Khatiwada Terseret Tren NepoKid, Gen Z Nepal Murka Anak Politisi Hidup Foya-Foya

Photo Author
- Kamis, 11 September 2025 | 12:56 WIB
Shrinkhala dulu dipuji saat Miss World 2018 karena advokasinya, kini dihantam kritik pedas. (Instagram @shrinkhala_)
Shrinkhala dulu dipuji saat Miss World 2018 karena advokasinya, kini dihantam kritik pedas. (Instagram @shrinkhala_)

KONTEKS.CO.ID - Media sosial di Nepal kini ramai dengan tren #NepoKid.  Istilah ini ditujukan untuk anak-anak politisi yang dianggap menikmati hak istimewa lewat nepotisme.

Mantan Miss Nepal 2018, Shrinkhala Khatiwada, mendadak terseret dalam arus kritik warganet.

Gerakan ini dipimpin aktivis Gen Z dan viral di TikTok, Reddit, serta Instagram.

Mereka lantang bersuara lewat slogan, "Pajak kami, kemewahan mereka" hingga "Kami bayar, Anda bebas".

Isunya jelas: rakyat hidup susah, anak elit justru pamer gaya hidup mewah.

Baca Juga: Update Banjir Bali, Tujuh Wilayah Diterjang Longsor, 14 Orang Meninggal Dunia, dan Ratusan Mengungsi

Shrinkhala Jadi Sasaran Kritik

Shrinkhala, yang dulu dipuji saat Miss World 2018 karena advokasinya, kini dihantam kritik pedas.

Komentar di Instagram-nya dipenuhi hujatan. Banyak yang menudingnya bungkam soal isu rakyat namun tetap memamerkan gaya hidup nyaman.

Seorang pengguna X bahkan menulis, "Shrinkhala Khatiwada sudah kehilangan lebih dari 50 ribu pengikut gara-gara tren 'nepo kid'."

Fakta bahwa ia anak dari Birodh Khatiwada, eks Menteri Kesehatan saat pandemi, makin memperkeruh situasi.

Baca Juga: Raffi Ahmad Dituding Gelapkan Pajak, Hotman Paris Pasang Badan, Bela Sultan Andara

Netizen Melampiaskan Kekecewaan

Tak sedikit warganet yang terang-terangan kecewa. "Saya mengenal Anda sebagai wanita yang anggun di Miss Nepal. Sekarang, saya hanya ingin menyampaikan rasa kecewa," tulis seorang pengguna.

Ada juga yang lebih keras, "Semua advokasi pendidikan dan hak anak yang Anda kampanyekan dulu ternyata hanya omong kosong besar."

Shrinkhala dituding gagal menjaga integritas. Kekaguman publik berubah jadi kritik keras karena diamnya ia di tengah krisis politik dan ekonomi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X