• Minggu, 21 Desember 2025

Kemlu Buka Opsi Pulangkan WNI di Nepal ke Indonesia Usai Bandara Kembali Dibuka

Photo Author
- Kamis, 11 September 2025 | 09:34 WIB
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, ungkap kondisi WNI di Nepal. (Tangkapan layar YouTube MoFA Indonesia)
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, ungkap kondisi WNI di Nepal. (Tangkapan layar YouTube MoFA Indonesia)


KONTEKS.CO.ID - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan bahwa Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Nepal dalam kondisi aman meski negara tersebut sedang bergejolak dengan demonstrasi rakyat.

Meski demikian, Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengatakan, pihaknya membuka opsi melakukan pemulangan WNI ke Tanah Air.

“Berdasarkan komunikasi terakhir, tidak ada WNI yang menjadi korban,” ujar Judha kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Rabu, 10 September 2025.

Baca Juga: Mobileum Bawa Analitik AI untuk Pelanggan Telkomsel, Jamin Keamanan Data

Kata Judha, ada 57 WNI yang kini berada di Nepal dan 43 di antaranya adalah delegasi pertemuan di berbagai acara.

Dengan kondisi Nepal yang makin kondusif dan Bandar Udara Internasional Tribhuvan telah dibuka, opsi untuk memulangkan WNI ke Indonesia pun makin terbuka.

"Kita terus menyiapkan langkah kontingensi, informasi yang diterima situasi sudah relatif membaik, bandara sudah dibuka, kita doakan semoga makin baik,” kata dia.

Baca Juga: Cahya Supriadi Jadi Sorotan, Penampilan Apiknya Tuai Pujian dari Korsel

"Kita pantau situasi, evakuasi dilakukan jika dibutuhkan,” tutur staf Kemlu yang baru saja dilantik Presiden menjadi Dubes RI untuk UEA tersebut.

Kemlu, kata dia, sudah mengeluarkan imbauan resmi kepada WNI di Nepal untuk melakukan langkah antisipasi terkait situasi di negara tersebut.

WNI diimbau untuk menunda kegiatan di luar rumah dan menghindari lokasi demonstrasi.

Baca Juga: Film Korea No Other Choice Raih Rating 100 Persen Rotten Tomatoes, Siap Tayang di Bioskop Indonesia

Kemlu juga memberikan kontak darurat KBRI Dhaka dan Konsulat Kehormatan RI di Kathmandu jika arus segera membutuhkan bantuan.

Seperti diketahui, Nepal tengah memanas beberapa waktu terakhir dengan aksi demo besar-besaran yang dibarengi dengan kerusuhan hingga aksi pembakaran, membuat 22 orang tewas dan 200 orang lainnya luka-luka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X