• Minggu, 21 Desember 2025

NATO Ancam Rebut Kaliningrad, Rusia Siap Balas dengan Senjata Nuklir

Photo Author
- Selasa, 22 Juli 2025 | 12:40 WIB
Bendera NATO dan Negara Rusia (unsplash.com)
Bendera NATO dan Negara Rusia (unsplash.com)

KONTEKS.CO.ID - Ketegangan antara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Rusia kembali memuncak.

Dalam pernyataan tegas yang disampaikan di Konferensi LandEuro pertama, Jenderal Christopher Donahue, Komandan Angkatan Darat AS untuk Eropa dan Afrika, menyatakan bahwa pasukan NATO memiliki kemampuan untuk merebut Kaliningrad, wilayah eksklave Rusia yang strategis. 

Pernyataan ini disampaikan dalam konteks peluncuran strategi baru NATO, bertajuk Eastern Flank Deterrence Line.

Baca Juga: Eks Marinir TNI AL Satria Kumbara Minta Pulang, Ini Penjelasan Kemlu  

Strategi tersebut menitikberatkan pada kemampuan pertahanan darat, interoperabilitas antarnegara anggota, serta peningkatan mobilisasi pasukan dan digitalisasi militer.

“Kami tahu apa yang harus kami kembangkan. Anda sekarang dapat menghancurkan gelembung A2AD dari darat. Anda sekarang dapat mengambil alih laut dari darat,” ujar Donahue, mengacu pada strategi serangan terhadap sistem anti-akses dan penolakan udara milik Rusia mengutip Selasa, 22 Juli 2025.

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran negara-negara Barat atas agresi militer Rusia yang belum berhenti di Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky kembali memperingatkan bahwa jika tidak dihentikan, ambisi Presiden Vladimir Putin bisa meluas hingga ke wilayah NATO.

“Jika kita tidak teguh, Putin akan terus maju. Ini bisa meningkat menjadi perang dunia,” kata Zelensky.

Baca Juga: Mandat B50 Indonesia Berpotensi Dongkrak Permintaan Sawit hingga 3 Juta Ton

Kaliningrad dalam Sorotan

Kaliningrad merupakan wilayah kecil milik Rusia yang terletak di antara dua anggota NATO, Polandia dan Lituania.

Meski terpisah dari daratan utama Rusia, Kaliningrad adalah titik militer strategis yang disebut-sebut menyimpan sistem rudal Iskander berkemampuan nuklir.

Wilayah ini telah lama menjadi perhatian NATO karena kedekatannya dengan ibu kota negara-negara anggota dan potensinya sebagai titik serangan awal dalam skenario konflik terbuka.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, Kaliningrad kerap dikaitkan dengan peningkatan militerisasi Moskow di kawasan Baltik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X