Otoritas pun bergerak cepat.
Polisi China secara resmi menahan Jiao pada 5 Juli 2025, menyusul laporan dan desakan publik di media sosial.
Baca Juga: Siapa Pemilik Mie Gacoan? Anton Kurniawan atau Harris Kristanto? Prabowo pun Doyan Ngemil Mie Pedas
Klaim bahwa Jiao telah berhubungan dengan lebih dari 1.600 pria masih diverifikasi, namun angka itu diperkirakan memang sangat besar.
Saat ini, pihak berwenang belum merilis jumlah korban pasti karena penyelidikan masih berlangsung.
Sebagai respons atas potensi penyebaran penyakit, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Nanjing telah membuka layanan tes kesehatan gratis bagi siapa pun yang merasa pernah berinteraksi dengan Jiao.
Hingga kini, belum ada kasus infeksi menular seksual yang dikonfirmasi.
Baca Juga: Aksi 217 Pecah! Ojol Demo Lebih Besar dari Sebelumnya, Tuntutan Menggema hingga Gedung DPR
Tak Semua Korban Kabur, Beberapa Justru Kembali
Hal yang paling membingungkan dalam kasus ini: setelah mengetahui bahwa Sister Hong adalah seorang pria, beberapa korban memilih tetap tinggal atau bahkan kembali untuk menjalin hubungan lebih lanjut.
Fenomena ini memancing perdebatan publik tentang kesadaran, kejujuran dalam relasi, dan manipulasi dalam dunia kencan digital.
Masih Banyak Pertanyaan
Baca Juga: Terungkap, KM Barcelona yang Terbakar Angkut 571 Orang, Data Manifest Hanya 280 Penumpang
Kasus Sister Hong membuka diskusi serius soal batas antara kejahatan digital dan eksploitasi seksual.
Apakah korban benar-benar tertipu, ataukah mereka bagian dari fenomena sosial yang lebih kompleks?
Jiao kini menghadapi proses hukum dan kemungkinan dakwaan berlapis.
Publik masih menantikan hasil penyelidikan lanjutan dari otoritas China.
Artikel Terkait
Kabar Duka, Sleeping Prince Arab, Pangeran Al Waleed Meninggal usai Koma 20 Tahun
Biodata Pangeran Al Waleed, Sleeping Prince Arab Meninggal, 20 Tahun Koma
Duka Mendalam, Pangeran Khaled Spill Potret Masa Kecil Sleeping Prince, Meninggal usai 20 Tahun Koma
Paus Leo Serukan Akhiri 'Kebiadaban Perang' usai Serangan terhadap Gereja di Gaza
Gempa M5,3 Guncang Kamchatka Rusia: 30 Kali Susulan, Tsunami Mengintai, Warga Diminta Waspada