Langkah Politik Berisiko Jelang Pemilu 2026
Di tengah persiapan Pemilu Kongres 2026, langkah Trump dinilai penuh risiko politik.
Baca Juga: Tinggi Muka Air Sunter Hulu Status Siaga 2, Warga Diminta Waspada
Ketua Komite Nasional Demokrat menyebut undang-undang ini sebagai bukti bahwa Partai Republik semakin jauh dari kepentingan keluarga pekerja, dan terlalu dekat dengan kepentingan para miliarder.
Bahkan di internal Partai Republik sendiri, mulai muncul bisikan soal efek bumerang dari kebijakan ini.
Jika tidak hati-hati, ini bisa menjadi peluru bagi lawan politik yang siap menggiring isu tersebut menjadi senjata kampanye.
RUU baru ini memang mencerminkan ambisi besar Trump untuk menciptakan perubahan struktural dalam anggaran negara.
Baca Juga: Hujan Deras Kembali Guyur Jakarta, 6 RT Langsung Terendam Banjir: Ada yang Setinggi 1,2 Meter
Namun, di balik euforia politik, tersimpan risiko sosial yang tidak bisa diabaikan.
Jika eksekusi dan mitigasinya gagal, kebijakan ini bisa memicu ketimpangan yang lebih dalam dan mengguncang kepercayaan publik—terutama dari kelompok yang selama ini merasa diabaikan.
Satu hal pasti: efek nyata dari kebijakan ini baru akan benar-benar terlihat dalam beberapa bulan ke depan—dan pemilu 2026 bisa menjadi ajang penilaian terbesar.***
Artikel Terkait
Hubungan Bilateral Jerman dan Indonesia Berada di Persimpangan Strategis
Pekerja Kapal Asal Indonesia Tewas Setelah Terjatuh di Laut Dekat Gunsan Korea Selatan
Elon Musk Guncang Parlemen AS! Bikin Partai Baru, Siapa yang Harus Khawatir Duluan?
Elon Musk Dirikan America Party, Donald Trump: Konyol! Saya Sedih, Dia Keluar Jalur
Menteri Transportasi Rusia Tewas Bunuh Diri Beberapa Jam Setelah Dipecat Vladimir Putin