• Senin, 22 Desember 2025

Lama Tersimpan, Rudal Sejjil Iran Kini Diluncurkan Gempur Israel

Photo Author
- Kamis, 19 Juni 2025 | 16:51 WIB
Potret rudal milik Iran, Sejjil yang diluncurkan untuk serangan udara ke Israel, pada Kamis, 19 Juni 2025. (X.com/@atadodelanata)
Potret rudal milik Iran, Sejjil yang diluncurkan untuk serangan udara ke Israel, pada Kamis, 19 Juni 2025. (X.com/@atadodelanata)

Soal kecepatan, Sejjil tergolong hipersonik. Rudal ini bisa melaju hingga Mach 12–14 saat masuk atmosfer dan mempertahankan kecepatan sekitar Mach 5 saat mendekati target.

Selain itu, Sejjil mampu membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir, menjadikannya senjata strategis yang menakutkan.

Israel Klaim Cegat Serangan

Meski Iran meluncurkan rudal canggih ini, pihak Israel mengklaim berhasil mencegat salah satu rudal dalam serangan yang sama.

The Times of Israel melaporkan sistem pertahanan udara berhasil menembak jatuh rudal, dengan fragmennya hanya menyebabkan kerusakan ringan pada sebuah kendaraan. Namun, belum dipastikan apakah rudal yang dicegat adalah Sejjil atau tipe lainnya.

Baca Juga: Beredar Isu Dirut PLN Darmawan Prasodjo Bikin Kamar Rahasia Serupa Suite Hotel Bintang Lima, Anti Sadap dan Berbiaya Puluhan Miliar

Peluncuran Sejjil menjadi sinyal tegas bahwa Iran kini bersedia mengerahkan persenjataan paling mematikan dalam konflik terbuka dengan Israel.

Ini sekaligus mengubah dinamika keamanan kawasan, di mana serangan rudal jarak jauh dengan kecepatan tinggi berpotensi mengganggu stabilitas dan memicu respons militer lebih luas dari sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat.

Situasi ini menambah ketegangan global yang sudah meningkat sejak awal tahun, menyusul konflik beruntun di Gaza, Lebanon, dan Yaman, serta meningkatnya serangan balasan dari kelompok proksi Iran terhadap fasilitas AS dan Israel di kawasan.

Baca Juga: Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diperiksa KPK Terkait Korupsi Dana Hibah Pokmas

Perkembangan ini kini tengah diawasi ketat oleh berbagai pihak internasional yang khawatir akan eskalasi konflik menjadi perang regional berskala penuh.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X