Soal kecepatan, Sejjil tergolong hipersonik. Rudal ini bisa melaju hingga Mach 12–14 saat masuk atmosfer dan mempertahankan kecepatan sekitar Mach 5 saat mendekati target.
Selain itu, Sejjil mampu membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir, menjadikannya senjata strategis yang menakutkan.
Israel Klaim Cegat Serangan
Meski Iran meluncurkan rudal canggih ini, pihak Israel mengklaim berhasil mencegat salah satu rudal dalam serangan yang sama.
The Times of Israel melaporkan sistem pertahanan udara berhasil menembak jatuh rudal, dengan fragmennya hanya menyebabkan kerusakan ringan pada sebuah kendaraan. Namun, belum dipastikan apakah rudal yang dicegat adalah Sejjil atau tipe lainnya.
Peluncuran Sejjil menjadi sinyal tegas bahwa Iran kini bersedia mengerahkan persenjataan paling mematikan dalam konflik terbuka dengan Israel.
Ini sekaligus mengubah dinamika keamanan kawasan, di mana serangan rudal jarak jauh dengan kecepatan tinggi berpotensi mengganggu stabilitas dan memicu respons militer lebih luas dari sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat.
Situasi ini menambah ketegangan global yang sudah meningkat sejak awal tahun, menyusul konflik beruntun di Gaza, Lebanon, dan Yaman, serta meningkatnya serangan balasan dari kelompok proksi Iran terhadap fasilitas AS dan Israel di kawasan.
Baca Juga: Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diperiksa KPK Terkait Korupsi Dana Hibah Pokmas
Perkembangan ini kini tengah diawasi ketat oleh berbagai pihak internasional yang khawatir akan eskalasi konflik menjadi perang regional berskala penuh.***
Artikel Terkait
Kim Jong Un Ultimatum Trump dan Sekutu: Jangan Sulut Api Perang Iran–Israel
Presiden Keenam RI SBY Memperingatkan Potensi Malapetaka Global Jika Perang Iran-Israel Tidak Terkendali
Indonesia Mulai Evakuasi WNI dari Iran Pakai Jalur Darat
Alarm! Kemenperin Minta Industri Dalam Negeri Bersiap Kena Hantaman Imbas Perang Iran vs Israel
FBI Tawarkan US$15 Juta untuk Pencarian Baoxia Liu, Selundupkan Komponen Militer AS ke Iran