KONTEKS.CO.ID - Konflik antara Iran dan Israel kembali memanas.
Kali ini, ancaman datang langsung dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, yang memperingatkan warga Israel bahwa "gerbang neraka" siap dibuka.
IRGC menyiratkan bahwa rudal jarak jauh Sejjil akan menjadi senjata andalan dalam gempuran terbaru, mengunci warga Israel dalam bayang-bayang sirene yang meraung tanpa henti dan kehidupan yang dicekam teror di bunker bawah tanah.
Baca Juga: Lamine Yamal Bantah Isu Pacaran dengan Selebgram Lebih Tua 13 Tahun
Pilihan yang diberikan IRGC terbilang kejam dan frontal: tinggal di bunker dengan kecemasan tiada henti atau segera melarikan diri demi menyelamatkan nyawa.
Mengenal Rudal Sejjil: Senjata Strategis di Balik Ancaman
Rudal Sejjil bukan sekadar peluru kendali biasa.
Ini adalah senjata balistik jarak jauh berbahan bakar padat dua tahap, hasil rekayasa militer Iran selama lebih dari dua dekade.
Baca Juga: Hasto Akan Gunakan AI untuk Susun Pledoi di Pengadilan dalam Kasus Suap Harun Masiku
Rudal ini memiliki panjang sekitar 18 meter dan bobot peluncuran 23 ton, mampu menjangkau hingga 2.000 km dengan muatan peledak hingga 700 kg.
Keunggulan utama Sejjil terletak pada kecepatannya dalam persiapan peluncuran.
Berkat bahan bakar padat, rudal ini tak perlu waktu lama untuk diluncurkan—hal yang sangat menyulitkan sistem pertahanan canggih seperti Iron Dome milik Israel.
Rudal ini juga didesain untuk bermanuver dengan lincah dan menghindari radar musuh.
Baca Juga: Alarm! Kemenperin Minta Industri Dalam Negeri Bersiap Kena Hantaman Imbas Perang Iran vs Israel
Dalam konteks serangan mendadak, hal ini memberi Iran keunggulan strategis karena memungkinkan peluncuran langsung tanpa perlu perantara seperti kelompok proksi.
Artikel Terkait
Perang Iran Vs Israel, Donald Trump Ngaku Tahu Tempat Khamenei Sembunyi, Sebut Target Mudah
Ajaibnya Kursi 11A, Kisah Saksi Hidup Kecelakaan Pesawat, James Ruangsak Loychusak dan Vishwashkumar Ramesh
Rusia Peringatkan Amerika Serikat: Bantuan Militer ke Israel Bisa Picu Kekacauan di Timur Tengah
Amerika Serikat Siap Serang Iran Usai Pernyataan Tak akan Menyerah ke Israel
Ketegangan Politik Israel Meningkat, Dua Menteri Senior Terlibat Adu Tuduhan