KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Amerika Serikat atau AS menegaskan pihaknya tidak terlibat dalam serangan udara yang dilancarkan Israel ke ibu kota Iran, Teheran, Jumat tadi dini hari waktu setempat.
Serangan itu memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk potensi ancaman terhadap pasukan dan kepentingan AS di kawasan.
Dalam pernyataan resminya, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan Israel memang memberi tahu Washington mengenai niatnya melakukan serangan.
Namun, AS menegaskan keputusan tersebut sepenuhnya merupakan tindakan unilateral.
"Kami tidak terlibat dalam serangan terhadap Iran. Prioritas utama kami adalah melindungi pasukan dan personel AS di wilayah tersebut," kata Rubio dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih, Kamis malam waktu setempat.
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi pembalasan dari Iran, AS telah menarik sebagian diplomatnya dari Baghdad, Irak.
Selain itu juga menawarkan evakuasi sukarela bagi keluarga tentara yang bertugas di pangkalan-pangkalan AS di Timur Tengah.
Ketegangan meningkat setelah Iran mengancam akan membalas jika aset atau personel Amerika turut terdampak.
Baca Juga: Sanksi Baru AS Ancam China! Pengiriman Minyak Iran Disebut Dukung Terorisme!
Sejumlah laporan intelijen mengindikasikan adanya peningkatan risiko terhadap instalasi militer dan diplomatik AS di Irak, Suriah, dan kawasan Teluk.
Pemerintah AS menyatakan telah mengaktifkan sistem pertahanan dan memperkuat koordinasi dengan mitra regional untuk memantau perkembangan situasi.
Rubio juga memperingatkan Iran agar tidak menggunakan momentum serangan ini sebagai dalih untuk menyerang kepentingan Amerika.
“Kami akan merespons dengan tegas jika ada upaya untuk melukai pasukan atau warga negara kami,” tegasnya.
Artikel Terkait
Kekuatan Mengerikan Rudal Nuklir DF-5 China, Terbaru dan Tercanggih: Jangkau AS dan Eropa, Setara 200 Kali Ledakan Bom Atom
Israel Serang Teheran Ibu Kota Iran, Ketegangan Nuklir Memuncak!