KONTEKS.CO.ID - Pendiri Microsoft, Bill Gates, baru-baru ini mengunjungi Singapura untuk menghadiri acara Ecosperity yang diselenggarakan oleh Temasek, perusahaan investasi milik negara Singapura.
Dalam kesempatan tersebut, Gates menekankan pentingnya peran negara-negara maju dalam memimpin perjuangan menghadapi perubahan iklim global.
Berbicara dengan Ravi Menon, Duta Aksi Iklim Singapura, Gates menyampaikan bahwa negara-negara kaya memiliki tanggung jawab moral untuk mencapai target nol emisi karbon, bahkan jika seluruh dunia tidak mampu mencapainya secara bersamaan.
Baca Juga: Aturan Baru, KPK Kini Dilarang Tangkap Direksi dan Komisaris BUMN yang Korupsi
“Negara-negara dengan sumber daya besar harus menjadi teladan bahwa solusi untuk mengurangi dampak perubahan iklim memang ada dan dapat diterapkan,” ungkap Gates, seperti dikutip dari CNBC.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), nol emisi karbon berarti mengurangi emisi hingga level minimum yang dapat diserap secara alami atau melalui teknologi penyerapan karbon, sehingga tidak menambah kadar karbon di atmosfer.
Gates mengakui bahwa mencapai target nol emisi global pada 2050 terdengar ambisius, bahkan tidak realistis.
Baca Juga: Kisah Kivlan Zen: dari Aktivis Mahasiswa Hingga Jadi Tentara, Gagal Jadi Kopassus Gegara Makanan
Meski begitu, ia mendorong adanya langkah cepat dan nyata dari negara-negara maju agar menjadi pendorong inovasi global.
Ia juga menyoroti perlunya dukungan investasi untuk pengembangan teknologi yang dapat menghambat laju pemanasan global.
Selain berbicara di acara tersebut, Gates juga melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.
Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah isu strategis seperti pengembangan energi bersih dan vaksin.
“Kami berharap bisa memperkuat kolaborasi dengan Gates Foundation untuk mendorong inovasi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya di Asia,” tulis PM Wong melalui akun Facebook-nya.
Artikel Terkait
Privilege di balik Kesuksesan Bill Gates, Jeff Bezos, dan Elon Musk
Indonesia Jadi Ladang Uji 3 Vaksin TBC, Salah Satunya Milik Yayasan Bill Gates
Bill Gates Sebut Tanda Kiamat Kian Dekat, Ada Apa Langsung Tunjuk Indonesia
Bill Gates Prediksi Profesi Guru dan Dokter Bakal Hilang 10 Tahun Mendatang Dilindas AI
Prediksi Bill Gates: 10 Tahun ke Depan Manusia Hanya Kerja 2 Hari dalam Seminggu