• Senin, 22 Desember 2025

Makna di Balik Bantuan 10 Ribu Sarung untuk Korban Gempa Myanmar

Photo Author
- Kamis, 10 April 2025 | 18:45 WIB
Korban gempa Myanmar menerima bantuan sarung dari Baznas RI. (Baznas)
Korban gempa Myanmar menerima bantuan sarung dari Baznas RI. (Baznas)

KONTEKS.CO.ID - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa 10 ribu sarung kepada korban gempa bumi di Myanmar.

Ini sebagai bentuk dukungan terhadap kebutuhan dasar masyarakat muslim yang terdampak bencana.

Pengiriman ini dilakukan dalam rangka merespons kondisi darurat para penyintas yang kehilangan tempat tinggal dan kini menghadapi keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan sandang.

Bantuan tersebut tiba di Myanmar pekan ini, kemudian disalurkan ke wilayah-wilayah pengungsian yang mengalami dampak paling parah.

“Sarung menjadi barang esensial dalam situasi krisis seperti ini—fungsional untuk berpakaian, beribadah, dan bertahan dari cuaca ekstrem,” ujar Saidah Sakwan, pimpinan Baznas RI. 

Menurut Saidah, sarung dipilih karena relevansinya secara kultural dan religius bagi komunitas muslim di Myanmar yang kini tinggal di tempat pengungsian.

Dalam situasi darurat, sarung dapat menjadi pakaian multifungsi sekaligus simbol pemulihan martabat.

Gempa bumi yang mengguncang Myanmar beberapa waktu lalu menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Di tengah keterbatasan logistik dan fasilitas dasar di pengungsian, kebutuhan sandang menjadi masalah mendesak yang perlu segera dijawab.

Selain sarung, Baznas juga mengirimkan sejumlah bantuan tambahan seperti 100 unit genset, 50 tenda darurat, 5.000 selimut, 1.000 paket kebersihan khusus wanita dan anak-anak, 50 unit terpal, dan pasokan obat-obatan.

Semua bantuan ini ditujukan untuk meringankan beban para penyintas serta membantu pemulihan kondisi mereka.

“Bantuan ini bukan hanya soal barang, tapi pesan kemanusiaan dan solidaritas dari rakyat Indonesia kepada saudara-saudara kita di Myanmar,” kata Saidah.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi dan empati lintas negara adalah kunci dalam menghadapi bencana kemanusiaan.

Baznas berharap kehadiran bantuan dari Indonesia bisa menjadi penguat semangat para penyintas dalam melalui masa-masa sulit.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X