KONTEKS.CO.ID - Central Intelligence Agency atau CIA memecat sejumlah besar agen rekrutan barunya pada pekan ini.
Kabar CIA pecat agen rekrutan barunya yang mengejutkan dunia intelijen ini disampaikan setidaknya oleh tiga orang yang mengetahui masalah tersebut.
Pemecatan ini adalah ujung dari pemangkasan anggaran yang menurut para perwira intelijen AS aktif dan para pensiunan akan berisiko besar merusak keamanan nasional AS.
Baca Juga: Kemendikdasmen Resmi Ganti UN dengan TKA: Ini Daftar Mata Pelajaran yang Akan Diuji
Pemecatan di bawah Direktur CIA baru pilihan Presiden AS Donald Trump, John Ratcliffe, terjadi saat penguasa Gedung Putih itu memimpin pengurangan besar-besaran tenaga kerja federal. Kebijakan yang diawasi oleh miliarder Elon Musk dan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).
Perekrutan CIA baru-baru ini, yang dikenal sebagai pegawai percobaan, bekerja di sejumlah portofolio berbeda. "Mereka dipecat karena masalah kinerja," kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Mengutip Reuters, sumber tersebut menolak mengatakan berapa banyak yang dipecat. Tetapi mengatakan jumlahnya lebih dari beberapa.
Baca Juga: Selebgram Isa Zega Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik, Nikita Mirzani Diajukan sebagai Saksi
"Di CIA, kami sedang meninjau personel dalam dua tahun pertama masa tugas mereka di badan tersebut," kata Juru Bicara CIA dalam sebuah pernyataan, Jumat 7 Maret 2025.
"Bagi sebagian personel, proses itu akan berujung pada pemutusan hubungan kerja. Petugas kami menghadapi tekanan unik karena bekerja dalam situasi yang serba cepat dan berisiko tinggi. Ini tidak cocok untuk semua orang," katanya lagi.
Namun, di beberapa lembaga lain, pegawai federal yang dipecat karena dugaan kinerja buruk tidak sesuai fakta. Ini hanya sebagai bagian dari upaya Trump untuk mengubah pemerintahan federal.
Baca Juga: Jelang Fajar Juara Sri Lanka International Series 2025, Warganet Salfok sama Namanya: Unik euyy
Mereka yang dipecat sebenarnya menerima ulasan kinerja yang sangat baik sebelum mereka diberhentikan, menurut wawancara dan dokumen yang dilihat oleh Reuters.
"Karyawan masa percobaan yang diberhentikan itu baru bekerja untuk lembaga tersebut (CIA) selama dua tahun atau kurang," kata sumber tersebut.
Pemecatan itu pertama kali dilaporkan oleh New York Times.
Seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, anggota Komite Intelijen DPR dan Senat tidak diberi tahu pemecatan agen intelijen telah dimulai. Anggota DPR akan mencari informasi lebih lanjut dari lembaga tersebut dalam beberapa hari mendatang, kata orang tersebut dengan syarat anonim.
Baca Juga: Kalahkan Persita, PSS Jaga Harapan Selamat dari Ancaman Degradasi
"Jika setiap negara menekankan prioritas nasionalnya sendiri dan hanya percaya pada kekuatan dan status, dunia akan kembali ke hukum rimba," ujarnya.
Agen CIA Dipecat Bahayakan Keamanan Nasional AS
Pemecatan karyawan masa percobaan CIA dimulai awal minggu ini setelah seorang hakim federal di Distrik Timur Virginia memutuskan gugatan hukum. Ini membuka lembaran baru yang melibatkan petugas yang ditugaskan sementara untuk inisiatif keberagaman dalam Pemerintahan Biden.
Putusan tersebut memungkinkan CIA untuk memecat karyawan sesuka hati.
Baca Juga: Viral Emak-emak Tolak Bantuan dari Wapres Gibran, Bilang Males
Setiap pemecatan besar-besaran terhadap petugas CIA, bahkan yang masih masa percobaan, dapat memengaruhi upaya pengumpulan dan analisis intelijen badan tersebut.
Seorang pejabat intelijen AS, yang meminta namanya tak disebutkan, mengatakan, pemecatan tersebut, jika dilanjutkan, akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih.
Sebab, semua informasi membutuhkan waktu dan upaya yang dibutuhkan untuk memeriksa, merekrut, dan melatih petugas CIA baru.
Baca Juga: Sespimma Polri Angkatan 73 Dapatkan Materi Peningkatan Kesehatan Mental
"Kami membutuhkan aliran petugas yang konstan dalam jalur pelatihan untuk memenuhi misi kami," kata pejabat tersebut. "Kesenjangan seperti ini akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada kemampuan kami untuk menjalankan misi keamanan nasional yang penting selama bertahun-tahun yang akan datang." ***
Artikel Terkait
Cerita Tentang Werner Verrips, Agen CIA Perampok Javasche Bank Surabaya yang Tewas Misterius
Kena Palak Donald Trump, AS Minta 50 Persen Saham Sumber Daya Mineral Ukraina
Wajibkan Karyawan Nikah Sebelum 2025 atau Dipecat, Perusahaan China Tuai Kritikan Keras
Vokalis Sukatani Berpeluang Kembali Mengajar Usai Dipecat dari SDIT Mutiara Hati
Usai Adu Mulut dengan Trump, Zelensky Gelar Pertemuan Hangat dengan PM Inggris