Pesawat ini berbasis di Whiteman Air Force Base, Missouri, dan hanya ada 19 unit yang saat ini dioperasikan militer AS.
B-2 Spirit dikenal karena kemampuannya menembus wilayah udara musuh tanpa terdeteksi radar.
Baca Juga: KAI Tegaskan Colokan Listrik di Kereta untuk Gadget, Bukan Rice Cooker dan Catokan Rambut!
Dengan jangkauan sekitar 6.000 mil laut dalam sekali isi bahan bakar penuh, pesawat ini bisa menyusup jauh ke wilayah lawan dan meluncurkan dua GBU-57 sekaligus.
Perpaduan antara kemampuan siluman dan daya hancur bom bunker seperti GBU-57 menjadikan kombinasi ini sebagai salah satu ancaman paling serius dalam strategi serangan mendalam militer AS.
Target Utama: Fasilitas Nuklir Tersembunyi
Salah satu sasaran yang kerap disandingkan dengan GBU-57 adalah fasilitas nuklir Fordow milik Iran, yang disebut-sebut tersembunyi di kedalaman 80 hingga 90 meter di bawah permukaan tanah.
Baca Juga: Kementerian Lingkungan Hidup Segel Pabrik Peleburan Aluminium di Cikarang, Diduga Cemari Udara
Meski rincian struktur Fordow belum terungkap secara resmi, sejumlah analis meyakini bahwa bahkan bom sekuat GBU-57 pun mungkin membutuhkan lebih dari satu serangan terarah untuk benar-benar menembus pertahanannya yang superkuat
Lembaga pertahanan independen memperkirakan bahwa jika ingin menembus target dengan kedalaman ekstrem, bom ini mungkin perlu digunakan dalam serangkaian serangan berulang di titik yang sama — sebuah strategi yang dikenal sebagai repeated precision strike.
Kehadiran GBU-57A/B dalam arsenal militer AS menunjukkan bahwa perang modern tak lagi hanya bergantung pada jumlah amunisi, tapi juga presisi, kekuatan penetrasi, dan teknologi.
Bom ini bukan sekadar senjata, tapi simbol dari kapabilitas strategis yang siap digunakan jika diplomasi gagal dan operasi militer menjadi pilihan.
Baca Juga: Kerja Keras, 3 Siswa MAN 2 Kudus Tembus ke Universitas Al-Azhar Kairo Mesir
Namun dengan kompleksitas dan skalanya, penggunaan GBU-57 jelas bukan keputusan ringan. Ia adalah "palu godam" militer yang hanya digunakan ketika semua opsi lain sudah dianggap tak cukup kuat.
Apakah GBU-57 akan digunakan dalam waktu dekat? Masih menjadi tanda tanya besar.
Namun keberadaannya saja sudah cukup untuk menjadi tekanan diplomatik tersendiri bagi negara yang menjadi target potensial.***
Artikel Terkait
Puluhan Rudal Tomahawk dan Bom GBU-57 Tak Sanggup Menembus Bungker Nuklir Iran
Mengenal Nostradamus, Peramal Asal Prancis yang Meramal Perang Dunia III Mulai dari Timur Tengah, Kini Pecah Perang Iran versus Israel
Iran Tuduh Rafael Grossi Khianati Tugas IAEA, Tolak Inspeksi Pascabom AS
Donald Trump Bantah Wacana Insentif Ekonomi untuk Iran, Sebut Sebagai Hoax
Abbas Araghci Peringatkan Trump soal Pernyataan ke Khamenei, Sebut AS Tak Capai Apa-apa di Iran