2. Chatbot Cinta: Tipu Daya Lewat Rayuan Mesin
Kalau dulu penipuan cinta dilakukan oleh manusia, sekarang banyak bot AI yang bisa mengobrol layaknya kekasih sejati.
Mereka bisa chatting tanpa typo, tanpa grammar aneh, dan punya gaya bicara yang bikin baper.
Di balik layar, chatbot ini dirancang untuk membangun ikatan emosional, lalu perlahan-lahan meminta "bantuan" uang, hadiah, atau bahkan data sensitif.
Baca Juga: The First Night with the Duke: Bangkrut di Dunia Nyata, Seohyun Girls Generation Jadi Nona Kaya
Yang bikin ngeri, banyak korban bahkan tidak sadar sedang berbicara dengan bot.
3. Skema "Pig Butchering" Makin Ngeri dengan Bantuan AI
“Pig butchering” adalah istilah untuk penipuan investasi berkedok hubungan asmara atau bisnis.
Korban 'dipelihara' dulu—dijaga hatinya, diberi janji-janji manis—lalu 'disembelih' secara finansial.
Baca Juga: Bursa Transfer 2025: Resmi! Liverpool Rekrut Milos Kerkez dari Bournemouth
Sekarang, modus ini dijalankan lebih masif berkat AI.
Penipu tinggal klik tombol, dan sistem otomatis menyebarkan ribuan pesan lewat akun palsu.
Tak hanya teks, mereka juga bisa mengirim video call palsu dengan wajah hasil deepfake.
Kasus seperti ini banyak muncul di platform seperti Instagram dan Telegram.
Baca Juga: KPK OTT di Mandailing Natal, 6 Orang Diamankan Terkait Proyek PUPR
4. Video Deepfake untuk Pemerasan Pejabat dan Eksekutif
Kalangan eksekutif, pejabat, bahkan influencer juga tak luput dari incaran.
Modus pemerasan terbaru memanfaatkan video deepfake berisi konten sensitif atau tidak senonoh yang menampilkan wajah korban.
Artikel Terkait
Pemerintah Dorong Internet 100 Mbps untuk Daerah Terpencil Lewat Spektrum Baru, Apa itu?
Indonesia Gandeng Inggris Susun Etika dan Tata Kelola AI, Begini Arahnya
Cara Cek Protokol Kripto Aman atau Tidak, Penting untuk Investor Pemula!
Smartphone Bekas Bisa loh Jadi CCTV? Begini Caranya!
Kejahatan Makin Canggih, Klik QRIS Palsu Berujung Rekening Ambyar!